"Kau tahu, aku tak bisa berhenti mencitaimu. Sekalipun aku memiliki kekasih, kau akan tetap dihatiku"
Sahutnya samibil menatapku.Aku memeluknya dengan erat. Ingin rasanya waktu terhenti dan aku hanya ingin merasakan kehangatan ini sedikit lebih lama. Aku tak ingin kehilangannya lagi.
Lalu ia mengantarku pulang dan berpamitan. Ia mengatakan bahwa besok ia akan kembali ke Jepang. Aku tertegun, mimpi ku untuk bersamanya tak bisa menjadi nyata. Aku harus merelakannya pergi karena aku tahu ia sudah memiliki kekasih saat ini dan aku tak bisa mengantarnya ke bandara.
Hanya sebuah pesan yang aku sampaikan padanya.
"Terimakasih sudah datang sejauh ini hanya untuk mencariku. Maafkan aku yang dulu. "
Dan ia menjawab dengan pesannya, " I'll always love you"
Lalu, ia pun pergi meninggalkanku. Dan 3 bulan kemudian aku melihat foto pernikahannya di sebuah media sosial. Aku tak kuasa menahan tangis. Ingin rasanya memutar waktu kembali saat aku pernah menjalin sebuah kisah masa kecil yang tak bisa kami lupakan tetapi ketika aku tahu bahwa dia memberi nama putrinya sama dengan namaku, aku tahu bahwa ia masih mencintaiku.
"There is only one happiness in life. To love and to be loved"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H