Pada akhirnya, Budi mencapai tingkat cinta (500) terhadap tanggung jawabnya sebagai wajib pajak. Dia mulai melihat kewajibannya bukan sebagai beban, tetapi sebagai kontribusi penting bagi pembangunan negara. Dengan kesadaran ini, Budi merasakan kedamaian (600) karena telah melakukan yang terbaik untuk memenuhi kewajibannya dengan jujur dan akurat.
 3. Kesadaran Situasional dan Kesiapsiagaan: Penerapan Jeff Cooper
Kode Putih (White): Tidak Sadar
Pada awalnya, Budi berada dalam kondisi kode putih, di mana ia tidak menyadari kesalahan dalam SPT-nya dan merasa semuanya baik-baik saja. Ini membuatnya rentan terhadap masalah yang terdeteksi oleh audit DJP.
Kode Kuning (Yellow): Waspada
Setelah mendapat pemberitahuan dari DJP, Budi beralih ke kode kuning. Ia mulai lebih waspada dan mengerti bahwa ada masalah yang harus diselesaikan. Dia mulai meninjau dokumen dan laporan keuangan dengan lebih teliti.
Kode Oranye (Orange): Kewaspadaan Tinggi
Ketika potensi kesalahan semakin jelas, Budi memasuki kondisi kode oranye. Dia mengidentifikasi area spesifik di mana kesalahan mungkin terjadi dan bekerja sama dengan konsultan pajak untuk memeriksa dan memperbaiki laporan tersebut. Pada tahap ini, Budi sudah mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menghadapai potensi sanksi dari DJP.
Kode Merah (Red): Siap Bertindak
Pada tahap kode merah, Budi siap bertindak segera. Dia sudah menyusun rencana tindakan yang mencakup penyusunan kembali laporan SPT, konsultasi hukum jika diperlukan, dan komunikasi dengan DJP untuk memastikan semua masalah terselesaikan dengan baik. Kesiapsiagaan ini memastikan bahwa Budi dapat menangani situasi dengan cepat dan efektif, mengurangi risiko sanksi yang lebih berat.
 4. Implementasi dalam Praktik Pelaporan SPT