Kastil Inuyama merupakan salah satu Istana Kayu di Nagoya, Prefektur Aichi. Kastil Inuyama adalah salah satu dari 12 istana di Jepang yang dibangun sebelum periode Edo. Kastil Inuyama dikenal dengan arsitekturnya yang sangat indah, serta memiliki sejarah yang selamat dari peperangan serta bencana alam di Jepang. Istana tersebut menghadap Sungai Kiso, yang dijadikan sebagai perbatasan antara prefektur Aichi dan Gifu.
Sesampainya dipintu masuk, kita sudah langsung dihadang dengan suasana castle dan perkampungan Jepang. Perjalanan menuju castle juga melewati beberapa mon (gerbang) seperti di Fushimi Inari Taisha.
Biasanya para pengunjung akan menuju puncak castle. Selain bisa menyaksikan pemandangan dari atas castle, pada bagian puncaknya juga masih terdapat deretan barang-barang peninggalan sejarah. Karena pengunjung yang ramai dan tangga castle yang bisa dibilang sangat kecil dan licin, jadi kita harus sangat berhati-hati untuk naik dan turun tangga.
Sampai dipuncak, saya begitu kagum dengan pemandangannya yang sangat cantik sekali. Dimana kita bisa menyaksikan sungai ala Jepang serta suasana perumahan dan perkampungan ala Jepang. Karena puncak yang kecil, kita bisa keliling memutari puncak sehingga bisa menyaksikan pemandangan sekeliling. Namun kita juga mesti sangat hati-hati saat berada di atas, karena beranda yang kecil dan licin.
Acara dilanjutkan dengan meeting dengan Ministry of Ministry of Land, Infrastructure and Transport saling memberikan saran dan kritik untuk pariwisata yang ada di Nagoya ini. Ditutup dengan makan malam di Kin no Kura dan beristirahat di Meitetsu Grand Hotel.
Hari ke-6, Chubu Airport-Jakarta
Hari keenam kami pagi-pagi harus checkout dari hotel, karena jam 7 kami harus segera menuju Chubu Airport melalui jalur kereta api dari Meitetsu Station, untuk perjalanan pulang naik Asiana Airlines dengan rute Chubu-Seoul-Jakarta.