Mohon tunggu...
Riekke Dwi phitaloka
Riekke Dwi phitaloka Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Administrasi Negara/Publik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

artikel yang saya share, semuanya berasal dari ilmu yang saya dapatkan dari kuliah dan kehidupan sehari-hari, semuanya bertujuan untuk berbagi ilmu sesama generasi penerus bangsa. Jika dari artikel yang telah saya buat ada yang salah dan kurang tepat, mohon diberikan masukan berupa kritik atau saran di kolom komentar. Terima kasih. Jangan lupa di follow ya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi dan Etika Bisnis

23 April 2021   12:00 Diperbarui: 23 April 2021   12:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

- Komunikasi

   Proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media; proses penyampaian bentuk interaksi gagasan kepada orang lain dan proses penciptaan arti terhadap gagasan atau ide yang disampaikan baik sengaja maupun tidak disengaja. 

- Komponen Komunikasi

    (1) Lingkungan Komunikasi : Lingkungan (konteks) komunikasi setidak-setidaknya memiliki 3 dimensi di antaranya :

          (a) Fisik, adalah ruang di mana komunikasi berlangsung nyata atau berwujud 

          (b) Sosial-psikologis

          (c)  Temporal (waktu), mencakup waktu dalam hitungan jam, hari, atau, sejarah di mana komunikasi berlangsung. 

    (2) sumber-penerima

    (3) Enkoding-Dekoding

    (4) Kompetensi Komunikasi 

    (5) Pesan

    (6) Saluran 

    (7) Umpan Balik

    (8) Gangguan

- Tujuan dan Fungsi Komunikasi

   (1) Agar menjadi tahu dan memberitahukan, misalnya antar hubungan pergaulan sehari-hari, surat edaran, pengumuman, pemberitahuan dan sebagainya. 

     (2) Menilai masukan (input) atau hasil (output) atau suatu pola pemikiran, misalnya umpan balik, tanggapan atas pendapatan, evaluasi anggaran, penilaian rencana dan sebagainya 

     (3) Mengarahkan atau diarahkan, misalnya manajer mengarahkan sumber, tenaga, material, uang, mesin (kepada suatu tujuan), rapat kerja, seminar, penataran latihan kerja, juklak (petunjuk pelaksanaan), juknis (petunjuk teknis) dan sebagainya. 

     (4) Mempengaruhi dan dipengaruhi, misalnya motivasi, persuasi, stimulasi dan sebagainya.

     (5) Mengandung beberapa fungsi insidental, atau netral : yang tidak langsung mempengaruhi tercapainya tujuan dan hubungan dalam pergaulan sosial. 

- Etika dalam Berbisnis

    (1) Usaha yang langgeng adalah usaha yang dijunjung oleh nilai-nilai etika

    (2) Perusahaan yang tumbuh menjadi besar dimulai dari :

          + orang-orang biasa yang sedari awal memegang teguh nilai-nilai moral dan etika.

          + Menjaga kepercayaan dan tidak sembarangan dalam berkata-kata, apalagi dalam bertindak.

          + Bekerja dengan tata nilai, dan merekrut orang dengan melihat nilai-nilai yang dianutnya. Mereka menanamkan nilai-nilai yang sehat sedari awal. 

- Bagaimana Berbisnis dengan Etis?

    + berperilaku jujur dalam menjalankan aktivitas bisnis. Ini meliputi seluruh aspek dalam menjalankan usaha

    + mentaati tata nilai

    + "walk the talk" bermakna konsisten antara apa yang dilakukan dengan apa yang diucapkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun