Lika-liku Perjuangan Demi Masuk Perguruan Tinggi Negeri Impian

Lagi dan lagi Aku tidak diterima di jalur SBMPTN (Allah tahu banget, kalau Hambanya ini masih belum yakin).

Di waktu itu, Aku berusaha untuk berdamai dengan diri sendiri, mulai intropeksi diri, mencoba untuk mengenal diri sendiri. Dan Alhamdulillah, keluargaku adalah support system terbaik sepanjang aku berjuang untuk mewujudkan impianku.

 Akhirnya, Aku mencoba untuk berserah sama Allah SWT karena Allah lah sebaik-baik perencana. 

Aku kembali menata hati dan mulai berjuang kembali. Aku rela berangkat ke Jogja untuk mengikuti Tes UTUL UGM, YAA.... Aku pengen banget Healing berkedok Tes waktu itu saking setresnya. 

Aku mencoba semuanya, dari mulai ikut UTUL UGM, UM UNY program Diploma dan Sarjana, UM UNDIP, UNNES. Yang aku sebutkan semua itu, aku iseng dan random aja siapa tau keterima. Tapi Ternyata GAGAL SEMUA. 

TIDAK BERHENTI DISITU GAIS, Aku tidak menyerah. Aku mengikuti UM UPN Veteran Jawa Timur (meskipun udah ditolak dari awal karena ga yakin sampek bener2 yakin loh, haha) dan UM Universitas Hang Tuah. 

Disini Aku mengikuti Tes di UPNVJT dengan penuh keyakinan bahwa Aku pasti keterima. 

Lalu, satu minggu kemudian Aku mengikuti Tes kembali di Universitas Hang Tuah, ini nih yang paling kocak. Sebelum berangkat Tes ke Universitas Hang Tuah banyak banget halangannya, dari mulai gak ada yang nganter Tes, mau berangkat kesiram air panas di paha sampai harus nahan rasa sakit, dan pas tes dimulai pun Aku mules banget dan keringetan parah (padahal di ruangan tes ada 4 AC dan itu nyala semua). 

Di balik semua itu, ternyata baru sadar, mungkin Aku gak boleh berangkat karena sudah diterima di UPN Veteran Jawa Timur Jalur Mandiri. 

YAAA... FINALLY, setelah perjuangan yang sangat melelahkan dan panjang Aku akhirnya keterima di Program Studi Administrasi Negara UPN Veteran Jawa Timur dan juga keterima di Program Studi Ilmu Hukum Universitas Hang Tuah. Tapi, ibu lebih menyarankan Aku untuk ambil yang di UPN aja. 

Kalau diinget-inget, salut banget sama diri sendiri. Ada kebanggaan tersendiri untuk Aku bisa menjalani semua itu dengan baik meskipun dengan tertatih-tatih.