Mohon tunggu...
Ridwan Saleh Fadillah
Ridwan Saleh Fadillah Mohon Tunggu... Penulis - Full Stuck Digital Marketing

Digital Marketer yang suka nulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ancaman Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya

8 Januari 2024   10:39 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obesitas adalah kondisi di mana berat badan seseorang melebihi batas normal yang seharusnya sesuai dengan tinggi badan, usia, dan jenis kelaminnya. Obesitas dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. 

Menurut data dari World Health Organization (WHO), jumlah anak-anak yang mengalami obesitas di dunia meningkat dari 32 juta pada tahun 1990 menjadi 41 juta pada tahun 2016. 

Obesitas pada anak-anak merupakan ancaman serius yang harus diwaspadai dan ditangani dengan baik, karena dapat menimbulkan berbagai resiko kesehatan dan psikologi yang dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. 

Artikel ini akan membahas tentang penyebab obesitas pada anak-anak, resiko kesehatan dan psikologi yang dapat ditimbulkan oleh obesitas, dan tips untuk mencegah obesitas anak yang bisa dilakukan oleh orang tua.

Penyebab Obesitas Pada Anak

Obesitas pada anak-anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik, hormonal, dan metabolik, yang dapat mempengaruhi cara tubuh anak menyimpan dan membakar lemak. 

Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan, gaya hidup, dan pola makan, yang dapat mempengaruhi asupan dan pengeluaran energi anak. Beberapa penyebab obesitas pada anak yang umum terjadi adalah:

Kurangnya aktivitas fisik

Anak-anak yang jarang bergerak, bermain, atau berolahraga cenderung mengalami obesitas, karena mereka tidak membakar kalori yang cukup untuk menyeimbangkan asupan kalori yang mereka konsumsi. 

Aktivitas fisik yang rendah juga dapat menyebabkan penurunan massa otot dan peningkatan massa lemak, yang dapat memperlambat metabolisme tubuh. Anak-anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar, seperti menonton televisi, bermain video game, atau menggunakan gadget, berisiko lebih tinggi mengalami obesitas daripada anak-anak yang lebih aktif secara fisik.

Pola makan yang tidak sehat 

Anak-anak yang mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori, gula, lemak, dan garam, tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral, cenderung mengalami obesitas, karena mereka mendapatkan lebih banyak energi daripada yang mereka butuhkan. 

Makanan dan minuman yang tidak sehat ini biasanya berupa makanan cepat saji, makanan olahan, minuman bersoda, permen, kue, dan cemilan. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan dan minuman ini juga dapat mengalami kekurangan gizi, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Faktor lingkungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun