Mohon tunggu...
Ridwan Saleh
Ridwan Saleh Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis Independen

Exponents of the Islamic Students Forum Jakarta (FKMIJ), is currently active in South Jakarta City Board of Education, as a Committee Member of the Commission SD / MI City of South Jakarta. Former chairman of the press and the ummahnetwork in Central Executive of Islamic Association of University Students (PB HMI), 1997-1999. And, now active as an independent journalist in South Tangerang, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret

11 September 2023   20:20 Diperbarui: 11 September 2023   20:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada November 2018 akun @SiharMHSitorus banyak menggunakan istilah tersebut. Namun, belum banyak digunakan akun lain. Setelah diramaikan oleh Denny Siregar pada Agustus 2019, kadrun banyak dipakai untuk merujuk pihak kontra terhadap Jokowi.

"Baru setahun setelah itu, bulan Agustus 2019, akun @Dennysiregar7, tegas menggunakan nama 'Kadal Gurun' untuk merujuk ke klaster kontra. Lalu followernya mengusulkan istilah 'Kadrun'" jelas Ismail.

Munculnya BuzzeRp

Sementara istilah BuzzeRp dipopulerkan oleh @Dhandhy_Laksono dan @HokGie_ pada 2 Agustus 2019. Istilah ini digunakan ketika menyoroti serangan buzzer terhadap dokumenter Sexy Killers terkait industri batu bara yang disutradarai Dhandhy Dwi Laksono.

"Di Twitter dengan QUERY 'buzzerp since:2017-1-1 until:2019-8-10 -from:buzzeRp_COSPLAY' ditemukan akun @Dandhy_Laksono pertama kali memention 'buzzeRp' pada 2 Agustus 2019. Pada hari yang sama @HokGie_ juga menggunakan untuk konteks yang sama," jelas Ismail.

Dalam satu tahun terakhir, hanya satu klaster yang aktif memention buzzeRp dan variasinya buzzerRp. Digunakan dari kalangan oposisi dan aktivis.

"Klaster yang dipanggil 'buzzeRp', yang dianggap dibayar jadi buzzer, tidak tampak dalam SNA," jelas Ismail.

Akhiri Politik Pembelahan

Menyadari akan dampak negatif dari politik pembelan yang terjadi akibat perbedaan sikap politik para pendukung capres dan cawapres dalam dua periode Pilpres berturut-turut, 2014 -- 2019. Maka, ajakan Surya Palo tersebut, patut disambut dengan penuh suka cita oleh semua elemen bangsa ini, agar negara dengan luas wilayah yang terbendatang dari Sabang -- Papua dengan jumlah penduduk 280 juta ini dapat hidup dengan tenang, saling menghargai, tepo seliro, wabil khusus dalam menjelang pesta demokrasi limatahunan pada awal tahun 2024, dan menerima hasil kontestasi tersebut dengan lapang dada untuk kemajuan dan kejayaan bangsa ini.

(Dari berbagai sumber)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun