Pak Mamat : "Wah selamat ya Nak semoga kamu bisa jadi Office Boy disana dan kamu bisa hidup miskin."
Bu Miyabi   : "Ya iyalah Lugi harus hidup miskin gak kaya Papah hidupnya berkecukupan."
Pak Mamat : "Mah, jangan ungkit-ungkit kekayaan Papah dong nanti Lugi Karna dan Duryudana tidak ada semangat untuk miskin."
Bu Miyabi  : "Gimana Papah mau miskin, berjudi menang terus, beli rumah butut dengan harga 70 juta ditawar 150 juta juga tetap aja kita masih kaya,                mau bakar uang pasti diganti sama Bank, mau sedekah pasti makin kaya."
Duryudana : "Ya sudah lah Mah Pah lebih baik doakan supaya aku dan kakak miskin di dunia supaya bisa lebih dahulu ke Surga."
Pak Mamat & Bu Miyabi : "Aamiin..."
Lugi Karna : "Lugi tidur duluan ya."
Dan mereka semua tidur dengan nyenyak
(Keesokan harinya di halaman rumah Lugi Karna)
Tukang Sayur : "Sayur... sayur..."
Bu Jesi         : "Bang sayur."