Masa-masa kuliah itu sepertinya adalah masa-masa yang paling berat dalam hidup Kenta. Sudah bayarannya mahal, tugas-tugasnya banyak, eh pas selesai ujian malah dapat nilai jelek. Miris. Pernah suatu hari Kenta mendatangi seorang Dosen yang memberinya nilai jelek padahal dia merasa sudah mengikuti semua perkuliahan dengan baik. Namanya Pak Joni. Setelah Kenta selesai melakukan protes atas keburukan nilainnya, Pak Joni malah bilang begini, “Kamu dapat nilai segitu sudah bagus, mau dikurangin?”
“Lho, kok gitu, Pak? Memangnya nilai saya kurang di mana?” tanya Kenta penasaran.
“Kamu itu jarang masuk, tugas-tugas banyak yang gak dikumpulin, dan hasil ujian juga seadanya. Terus kamu berharap dapat nilai apa?” kata Pak Joni memberi penekanan.
“Sebentar, Pak…” Kenta lalu bergegas pergi ke ruang tata usaha untuk mengambil absensi. Beberapa menit kemudian Kenta datang dengan menyodorkan map ke hadapan Pak Joni, “Ini, Pak. Absen saya penuh.”
“Coba saya lihat.” Kemudian hening.
“Iya, kan?” tanya Kenta.
“Iya. Tapi tugas-tugas kamu banyak yang…” sebelum Pak Joni selesai berbicara, Kenta langsung menyambar.
“Tugas yang mana, Pak? Ada datanya gak?” Sambar Kenta.
“Kamu ini bawel ya. Sudah, terima saja nilaimu itu. Saya sedang sibuk.” Jawab Pak Joni, ketus.
“Kok gitu, Pak? Wah, gak adil nih.”
“Kamu mau adil? Ke pengadilan sana.”