Teman-teman Gofar memang tidak semua rese, ada juga yang baik dan tidak pernah menghasut Gofar untuk membatalkan puasa. Seperti misalnya si Ucup, meski sedang tidak puasa, Ucup tidak pernah menghasut temannya untuk ikut tidak puasa. Namun kadang si Ucup juga menyebalkan. Pernah waktu itu di siang hari yang cuacanya sangat terik, Ucup meminta tolong pada Gofar untuk membelikannya nasi bungkus.
"Lho, gak puasa?" tanya Gofar.
"Iya nih, semalam lupa sahur," jawab Ucup dengan alasan yang sangan klise.
"Woelah, alasan!"
"Serius. Tolong beliin nasi bungkus dong di warteg depan," pinta Ucup, memelas.
"Males ah. Lu yang nggak puasa kenapa gua yang belanja?"
"Gua malu sama tukang warteg,"
"Dasar aneh lu. Malu kok sama tukang warteg? Malu tuh sama Allah karena nggak puasa!"
"Yee, malah ceramah. Ya sudah kalau nggak mau bantu, gua beli sendiri."
"Yee, malah marah. Jangan marah dong, sini gua beliin," kata Gofar mencairkan suasana. "Tapi duitnya lebihin ya, gua juga laper, semalam nggak sahur. Hehehe..." dan akhirnya mereka berdua pun tiba-tiba menjadi sangat kompak dalam urusan berbuat dosa.
***