Para undangan dari pihak kerabat, keluarga orangtua, banyak berdatangan di pukul 3 jelang sore. Mereka menanyakan buku yang akan diluncurkan dan tak sabar ingin melihatnya. Entah dari mana mereka tahu bahwa rupa dan isinya tidak seperti pada umumnya buku Yasin. Mungkin salah seorang adik saya telah membocorkannya. Bahwa di buku itu masing-masing anggota keluarga telah mencurahkan isi hati dalam bentuk puisi atau tulisan singkat untuk Mande, dan yang mereka tunggu-tunggu juga adalah beberapa karya puisi yang dibuat Mande. Selama ini mereka tidak tahu Mande suka menulis puisi. Â Â
Dengan berusaha tidak menampakkan rasa kecewa lantaran belum menerima paket buku pesanan, saya pun pelan-pelan mulai menerangkan perihal itu, sekaligus ingin mengurangi dag-dig-dug di dada. Namun, belum sampai satu menit buka suara, tiba-tiba dari arah pintu pagar terdengar suara keras. Sebuah mobil putih tampak berhenti di muka pagar.Â
"Paket! Pakeeet!" teriak orang yang berdiri di muka pagar. Kami sekeluarga yang sejak tadi menunggu datangnya kurir JNEÂ pengantar paket, begitu pekanya akan suara itu dan tanpa sengaja semua bergerak ingin menyongsong. Reaksi sumringah kami pastilah terekspresikan jelas. Salah seorang adik lelaki saya yang berada di beranda, melangkah cepat membuka pintu pagar untuk menerima paket itu.Â
Pandangan kami semua tertuju pada 2 kotak kardus yang kepayahan dibawanya. Aku dan beberapa orang sepupu keluar untuk membantu mengangkat sampai ke dalam rumah.
Surprised! Mata kami berbinar memandangi tulisan pada labelnya. Di situ tercantum "Buku Yasin ... " di kolom "Deskripsi". Beberapa menit setelah menyemprotkannya dengan desinfektan, kami pun membuka kedua kotak kardus paket itu. Â Tak terkatakan bahagianya kami semua mendapati buku-buku berdesain sampul indah buatan saya yang akan kami luncurkan beberapa menit lagi.
Bagai mengerti isi hati kami, JNEÂ seolah mempercepat perjalanannya. Bisa-bisanya 2 paket Kargo yang dikirim dari Bandung dan Yogyakarta, tiba berbarengan di Tigaraksa Tangerang dalam waktu 2 hari saja! Padahal resminya tertera 3-4 hari. Lantas, peristiwa beberapa tahun belakangan pun muncul. Ya, baru saya ingat, bukan kali ini saja JNEÂ cepat bagai kilat. Perjalanan paket Reguler Bali - Depok (dan sebaliknya), juga pernah ditempuh 1 hari saja, lho! Bukan main!
berbagi kebahagiaan sekaligus memberi kenang-kenangan buku indah ini kepada para undangan, termasuk anak-anak yatim yang tinggal di perkampungan sekitar komplek kami. Selain mendoakan Mande, acara ini pun kami manfaatkan untuk menyantuni sekadarnya dan berbagi kebahagiaan bersama mereka.
Dengan suka-cita, kami pun bersiap memulai acara. BersiapJNE, sudah konsisten memberikan kebahagiaan kepada kami, dan mendukung kami berbagi kebahagiaan kepada pembaca juga melalui artikel ini. JNEÂ betul-betul Connecting Happiness!
Terima kasih#JNE3dekadebahagiabersama Label: JNE 3 Dekade Bahagia Bersama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H