b.) Agen Perubahan (Agent of change), Kepemimpinan visioner kepala sekolah harus memiliki peran sebagai agen perubahan, kepala sekolah yang efektif harus bekerja secara perlahan dan terus-menerus (bergerak dinamis) dapat menyesuaikan terhadap perubahan sesuai kondisi dan situasi yang sedang terjadi.
c.) Juru Bicara, peran sebagai juru bicara kepala sekolah diharapkan mampu menyampaikan dan meyakinkan para anggotanya dalam mengkomunikasikan sebuah infomasi kepada guru, staf atau pegawai sekolah lainnya agar dapat bekerja sama dalam menerapkan visi yang akan dicapai.
d.) Pelatih (Coach), peran kepala sekolah yang visioner harus menjadi contoh yang baik bagi para anggotanya. Bahwa kepala sekolah harus memanfaatkan dalam proses bekerja sama kelompok untuk mencapai visi yang ingin dicapai. Dan mampu mengoptimalkan seluruh kemampuan Sumber Daya sekolah untuk dapat bekerja sama ke arah pencapaian tujuan suatu visi yang telah direncanakan.
Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan, untuk menuju kepemimpinan visioner :
1. Ciptakan visi ke depan, sebuah visi terbangun dari hasil pemikiran kreativitas seorang pemimpin atas pengalaman pribadi atau proses pemikiran  mendalam yang berupa ide-ide tentang tujuan / cita-cita di masa depan yang ingin diwujudkan bersama organisasi.
2. Merumuskan visi, pentingnya suatu visi dirumuskan dalam pernyataan yang jelas, agar menjadi komitmen seluruh komponen sekolah ketika mewujudkannya. Sehingga seorang pemimpin berupaya mengapresiasikan informasi, tujuan, atau gagasan yang lain agar terwujudnya visi organisasi yang diharapkan.
3. Mentransformasikan visi, setelah merumuskan sebuah visi untuk dapat diterapkan, langkah selanjutnya komunikasikan visi tersebuh kepada seluruh anggota secara intensif dan efektif.
4. Mengimplementasikan visi, selanjutnya ubah visi menjadi aksi, beberapa wujudnya dapat berupa susunan program kerja.
PenutupÂ
Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan di sekolah memiliki tangggung jawab sepenuhnya terhadap proses pembinaan dan pengembangan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan atas seluruh komponen sekolah terhadap visi sekolah. Hendaknya dapat berperan aktif dalam proses penerapan, demi mencapai kemajuan sekolah dan tujuan yang diharapkan visi sekolah.
Berkembangnya revolusi industri 4.0 menjadikan pemimpin harus sigap dan tangkas memandang ke depan dengan segala kemungkinan, peluang, tantangan bahkan hambatan yang dapat datang setiap saat. Hal ini merupakan ciri dari kepemimpinan visioner.Â