Mohon tunggu...
Raden Ridwan Hasan Saputra
Raden Ridwan Hasan Saputra Mohon Tunggu... -

Presiden direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tentang KPM, bisa kunjungi website www.kpmseikhlasnya.com. Selain itu, berbagai pemikiran saya, juga saya tuangkan dalam ridwanhs.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kampung Matematika Menuju Desa Pendidikan Seikhlasnya Sebagai Wujud Gotong Royong Masyarakat yang Peduli Pendidikan dan Bela Negara

25 Februari 2016   16:33 Diperbarui: 25 Februari 2016   16:46 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Peran Pihak kementerian Pendidikan dan kebudayaan

a.    Membantu memfasilitasi tim KPM untuk mengadakan pelatihan di berbagai daerah di Indonesiabagi guru-guru dan anggota masyarakat yang bersedia menjadi pelopor gerakan membuat Desa Pendidikan Seikhlasnya.

b.     Menghubungkan KPM dengan TNI-POLRI di tingkat pusat supaya gerakan ini bisa mudah diwujudkan dengan bantuan Babinsa dan Babhinkamtibmas.

c.     Melakukan himbauan untuk guru agar terlibat dalam gerakan ini dan memberikan penghargaan dalam bentuk sertifikat bagi guru-guru yang terlibat dalam gerakan ini.

d.     Membantu sosialisasi ke dinas-dinas pendidikan di berbagai kota

e.     Membuat even yang bersifat nasional untuk memotivasi perkembangan Desa Pendidikan Seikhlasnya.

 

Peran TNI-POLRI

a.   Membantu mencari guru-guru dan relawan-relawan (bisa jadi mahasiswa atau warga) yang bersedia menjadi pengajar di Desa Pendidikan Seikhlasnya, sehingga akan mempercepat proses mewujudkan KampungPendidikanSeikhlasnya ditiap kota.

b.      Mempromosikan Desa pendidikan kepada warga masyarakat yang lain sehingga murid banyak yang belajar.

c.      Memberikan pelajaran kepada murid-murid tentang wawasan kebangsaan sehingga murid-murid menjadi cinta tanah air dan punya semangat bela negara,melalui permainan matematika dan wisata edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun