f.     Menghindari bentrokan antar kampung, karena sesama warga antar kampung menjadi saling mengenal disebabkan anak-anaknya belajar di kampung matematika.
g.    Kampung pendidikan seikhlasnya akan menjadi tempat wisata edukasi para siswa dan studi banding guru dan siswa dari berbagai sekolah. Para pengunjung ini bisa dianggap sebagai turis lokal.
h.    Menambah penghasilan warga Desa Pendidikan Seikhlasnya karena banyak yang berkunjung dan belanja di warung-warung di Kampung Pendidikan Seikhlasnya.
i.      Membuka peluang tumbuhnya UMKM karena banyak pengunjung keKampung Pendidikan Seikhlasnya.
j.     Membantu TNI-POLRI dalam hal mendeteksi lebih dini jika terjadi hal-hal yang berhubungan dengan gangguan pada keamanan dan pertahanan. Seperti penyebaran paham komunis dan radikalisme.
k.    Sadar akan Pentingnya Makna Bela Negara di berbagai bidang.
Â
Dalam rangka mewujudkan perubahan dari Kampung Matematika menjadi Desa Pendidikan Seikhlasnya dan agar Desa Pendidikan Seikhlasnya ini bisa tersebar di seluruh Indonesia, maka diperlukan sinergi beberapa unsur. Dengan bersinergi, maka program Kampung Pendidikan Seikhlasnya akan berlangsung terus menerus. Sehingga akan terwujud  Satu Kota/Kabupaten minimal Satu Desa Pendidikan Seikhlasnya, Satu Desa minimal Satu Rumah Pendidikan Seikhlasnya. Jika hal ini terwujud maka ini adalah salah satu wujud dari apa yang disebut Revolusi Mental. Karena butuh Revolusi mental untuk merubah suatu kampung yang awalnya biasa menjadi luar biasa, seperti gambaran contoh Desa Pendidikan Seikhlasnya. Unsur-unsur yang berperan dalam proses ini adalah Masyarakat, Pengurus RT/RW dan Kepala Desa dan jajarannya, KPM, KEMDIKBUD serta TNI-POLRI.
Â
Peran Masyarakat, pengurus RT/RW, Kepala Desa serta jajarannya
a.    Masyarakat mempersilah rumahnya dipakai untuk belajar