Mohon tunggu...
Raden Ridwan Hasan Saputra
Raden Ridwan Hasan Saputra Mohon Tunggu... -

Presiden direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tentang KPM, bisa kunjungi website www.kpmseikhlasnya.com. Selain itu, berbagai pemikiran saya, juga saya tuangkan dalam ridwanhs.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Insha Allah, di Tahun 2016 Pak Jokowi Akan Datang ke Laladon

20 Februari 2016   10:50 Diperbarui: 20 Februari 2016   11:44 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan Kampung Matematika Laladon saat ini

Perkembangan Kampung Matematika di Desa Laladon saat ini sangat menggembirakan. Setelah diresmikan oleh Pak Mendikbud, siswa di Kampung Matematika menjadi bertambah banyak. Selain siswa yang rutin belajar, saat ini banyak guru-guru dari berbagai sekolah dengan membawa murid-muridnya datang berkunjung sekaligus belajar di Kampung Matematika walaupun hanya sehari. Sekolah-sekolah tersebut untuk tingkatan SD dan SMP yang berasal dari wilayah Jabodetabek, Karang Anyar, Semarang, Surabaya Gresik dan ada beberapa rombongan guru dari Thailand, Malaysia dan Philipina serta Australia. Perkembangan lain yang cukup menggembirakan adalah masyarakat di Kampung Matematika mulai tergerak untuk membuat kampungnya menjadi kampung yang layak dikunjungi, seperti dengan dibuatnya pot-pot tanaman di rumah-rumah yang biasa dilewati pengunjung dan keramahan warga menyambut pengunjung serta mulai tumbuh geliat ekonomi warga sekitar dengan memproduksi berbagai suvenir yang ditawarkan kepada para pengunjung yang datang ke Kampung Matematika.

 

Kampung Matematika menjadi Desa Pendidikan Seikhlasnya

Setelah melihat banyak sekali manfaat yang dirasakan dengan adanya Kampung Matematika. Timbul ide untuk menambahkan mata pelajaran lain untuk diajarkan di Kampung Matematika supaya anak-anak yang ada di kampung tersebut lebih rajin belajar dan akan ada manfaat yang lebih besar yang dirasakan masyarakat di kampung matematika. Mata pelajaran lain yang akan di ajarkan adalah IPA, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Menggambar, Menjahit, Pencak Silat dll. Pelajaran-pelajaran lain diharapkan diajarkan oleh masyarakat sekitar. Sehingga akan timbul semboyan pendidikan “Dari Warga, Untuk Warga, Oleh Warga”. Semua les mata pelajaran ini menggunakan bayaran Seikhlasnya. Hal yang sangat terasa jika kampung matematika ini diubah menjadi Desa Pendidikan Seikhlasnya adalah tumbuhnya kembali jiwa Gotong-Royong sesama warga. Berikut ini manfaat yang dirasakan masyarakat jika dibentuk menjadi Desa Pendidikan Seikhlasnya:

Setiap anak bisa mendapat kursus berbagai pelajaran dengan biaya murah karena bayaran seikhlasnya.
Pendidikan menjadi suatu gerakan yang dilakukan oleh masyarakat, dengan konsep Dari Warga, Oleh Warga, Untuk Warga.
Menumbuhkan kembali budaya gotong royong, tolong menolong, toleransi dan ramah tamah dimana masyarakat mempersilahkan tempatnya dipakai belajar,  menerima anak dari kampung lain untuk belajar dan warganya ada yang jadi pengajar.
 Membuat perpustakaan warga yang dikelola bersama.
Akhlak dan prestasi anak-anak di kampung pendidikan seikhlasnya menjadi lebih baik karena mereka lebih banyak belajar daripada bermain.
Menghindari bentrokan antar kampung, karena sesama warga antar kampung menjadi saling mengenal disebabkan anak-anaknya belajar di kampung matematika.
Kampung pendidikan seikhlasnya akan menjadi tempat wisata edukasi para siswa dan studi banding guru dan siswa dari berbagai sekolah. Para pengunjung ini bisa dianggap sebagai turis lokal.
Menambah penghasilan warga Desa Pendidikan Seikhlasnya karena banyak yang berkunjung dan belanja di warung-warung di Kampung Pendidikan Seikhlasnya.
Membuka peluang tumbuhnya UMKM karena banyak pengunjung di Kampung Pendidikan Seikhlasnya.
Membantu TNI-POLRI dalam hal mendeteksi lebih dini jika terjadi hal-hal yang berhubungan dengan gangguan pada Keamanan dan Pertahanan, seperti menangkal dan mendeteksi penyebaran paham Komunis dan Radikalisme.
Sadar akan Pentingnya Makna Bela Negara di Berbagai Bidang.
 

Dalam rangka mewujudkan perubahan dari Kampung Matematika menjadi Desa Pendidikan Seikhlasnya dan agar Desa Pendidikan Seikhlasnya ini bisa tersebar di seluruh Indonesia, maka diperlukan sinergi beberapa unsur. Dengan saling bersinergi akan membuat suatu sistem sehingga program Kampung Pendidikan Seikhlasnya akan berlangsung terus menerus. Sehingga akan terwujud diSatu Kota/Kabupaten minimal Satu Desa Pendidikan Seikhlasnya, Satu Desa minimal Satu Rumah Pendidikan Seikhlasnya. Jika hal ini terwujud maka ini adalah salah satu wujud dari apa yang disebut Revolusi Mental. Karena butuh Revolusi mental untuk merubah suatu kampung yang awalnya biasa menjadi luar biasa, seperti gambaran contoh Desa Pendidikan Seikhlasnya. Unsur-unsur yang berperan dalam proses ini adalah Masyarakat, Pengurus RT/RW dan Kepala Desa beserta jajarannya, KPM, KEMDIKBUD dan TNI-POLRI.

 

Peran Masyarakat dan pengurus RT/RW serta Desa

Membentuk kepengurusan dalam mewujudkan Desa Pendidikan Seikhlasnya.
Masyarakat mempersilahkan rumahnya dipakai untuk belajar.
Mempersilahkan lingkunganya digunakan media belajar.
Siap menjadi pengajar.
Siap bergotong royong menjaga Kebersihan, Keamanan dan Ketertiban.
Bersama membuat perpustakaan.
 

Peran KPM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun