Mohon tunggu...
Raden Ridwan Hasan Saputra
Raden Ridwan Hasan Saputra Mohon Tunggu... -

Presiden direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Tentang KPM, bisa kunjungi website www.kpmseikhlasnya.com. Selain itu, berbagai pemikiran saya, juga saya tuangkan dalam ridwanhs.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teori Merencanakan Kesusahan Untuk Membuat Kehidupan Menjadi Lebih Baik

19 Februari 2016   09:32 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:55 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan Nasional Merencanakan dan Menjalani Kesusahan

Hal yang orang anggap sederhana seperti mengajak orang-orang yang beragama Islam  untuk mau bersusah-susah sholat berjamaah, melaksanakan berbagai sholat sunnah, puasa sunnah dan acara ibadah ritual lainnya. Begitu pula kegiatan untuk untuk mengajak orang mau berbagi ilmu dengan ikhlas, Mau bergotong rotong, Mau saling membantu dan kegiatan sosial lainnya yang berhubungan dengan manusia lain dan lingkungan. In Sya Allah akan berdampak besar untuk kepentingan bangsa dan negara,

karena itu adalah tahapan untuk melahirkan pemimpin istimewa (Satrio Piningit, Budak Angon atau Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu) yang dibutuhkan Indonesia. Mari kita mulai merencanakan dan menjalani kesusahan sesuai dengan kemampuan dari mulai diri sendiri dan keluarga, kemudian ajaklah siapa saja yang bisa dan mau diajak. Semakin banyak yang ikut maka semakin cepat perbaikan negeri ini. Kita jangan menunggu pemimpin melakukan hal ini, sebab belum mereka berminat dan perduli tentang hal ini.

Penutup

Masalah di Indonesia saat ini menurut saya sudah pada tataran tidak bisa diselesaikan dengan akal pikiran manusia.Oleh karena itu pilihannya adalah kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menggunakan petunjuk yang Allah beri dalam menyelesaikan masalah yang ada.Petunjuk itu ada yang tersirat dan ada yang tersurat (bagi orang Islam yang tersurat ada di Al Quran dan Hadist Nabi). Masalah di Indonesia saat ini bermuara pada manusia Indonesia itu sendiri, yaitu lebih suka memilih kesenangan terlebih dahulu.

Padahal kesenangan yang diperoleh adalah kesenangan yang semua. Oleh karena itu penyelesain yang dibuat adalah dengan menyadarkan masing-masing Individu untuk memilih kesusahan terlebih dahulu dengan memahamkan Teori Merencanakan Kesusahan. Jika ini tidak dilaksanakan atau terlambat dilaksanakan maka negeri ini akan terus ditimpa kesusahan yang tidak terencana dan negeri terancam bubar, karena sosok pemimpin istimewa itu tidak pernah hadir di tengah-tengah kita. Pemimpin istimewa sekaliber Khalifah Umar bin Abdul Aziz akan lahir dari individu-individu istimewa yang ada di negeri ini. Mereka adalah orang-orang yang dalam hidupnya lebih suka merencakan dan menjalani kesusahan. 

Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

 

Bumi Allah, 9 Februari 2016

 

 

Oleh: Raden Ridwan Hasan Saputra

Karyawan Allah 

Pelatih Olimpiade Matematika Internasional tingkat SD dan SMP.

Juri Matematika Internasional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun