Mohon tunggu...
Ridwan Hasyimi
Ridwan Hasyimi Mohon Tunggu... Seniman - Pekerja Seni

Berteater, nari, dan nulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Geblug" dan Oleh-Oleh Menonton Malu-Malu Hatedu

30 Maret 2021   23:53 Diperbarui: 31 Maret 2021   00:55 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Geblug.

Seperti drama realis yang kadang berlapis-lapis, "Geblug" juga begitu. Bencana yang dimaksud bukan cuma bencana absurditas manusia, tapi juga bencana lainnya. Kontekstulisasi "Bencana" dengan kondisi hari ini dilakukan lewat lagu yang isi liriknya tentang bencana, alam dan non alam, yang bertubi datang silih berganti.

Lapis dan kontekstualitas yang lain, Malu-Malu Hatedu: "Geblug" juga dipentaskan dalam rangka penggalangan donasi untuk pengobatan dan perawatan Mas Gajah, seorang aktivis budaya Tasikmalaya yang beberapa waktu lalu geblug juga. Ia kena bencana. Kecelakaan motor. Kelingking kaki kirinya harus diamputasi. Beberapa ruas tulang di kaki kirinya patah.

Dengan ini, Abuy dan Ngaos Art menolak bencana: terpisahnya kesenian dari kehidupan.

(Tak lama setelah "Geblug" pentas, Indonesia kembali diterjang bencana. Bom meledak di depan Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus (Gereja Katedral) Makassar, Sulawesi Selatan. Itu bencana juga. Bencana kemanusiaan. Geblug lagi.)

dokpri
dokpri
Sekilas "Bencana" karya Samuel Beckett

Teks ini pertama kali ditulis dalam bahasa Prancis pada tahun 1982 dengan judul "Catastrophe". Pada tanggal 21 Juli 1982, "Catastrophe" dipanggungkan untuk pertama kalinya dalam sebuah festival seni di Prancis, Festival d'Avignon. Dua tahun berikutnya, versi bahasa Inggrisnya dipublikasikan The Evergreen Review di Amerika Serikat.

Naskah ini didedikasikan Beckett untuk kawannya sesama dramawan asal Ceko, Vclav Havel. Havel adalah seorang dramawan, penulis, sekaligus politisi. Melalui drama-dramanya, ia mengkritik pemerintahan komunis Cekoslowakia yang otoriter.  Seperti umumnya nasib seniman kritis di negeri tiran, ia dipenjara karena lantang bersuara.

Havel termasuk aktor utama dalam Revolusi Beludru, revolusi tanpa kekerasan di Cekoslowakia pada tahun 1989 yang mengakhiri kekuasaan komunis di negeri Eropa Tengah itu. Di tahun yang sama, ia didaulat menjadi Presiden Cekoslowakia ke-10. 1 Januari 1993, negara ini bubar dan pecah menjadi dua, Republik Ceko dan Republik Slowakia. Havel menjadi Presiden Republik Ceko yang pertama dan menjabat sampai tahun 2003.

"Catastrophe" menggambarkan betapa otoriternya Cekoslowakia di bawah pemerintahan komunis. Aktor atau yang dalam teks aslinya disebut protagonist adalah simbol dari warga negara. Sementara sutradara, asisten, dan operator lampu adalah simbol dari "diktator proletar".

Demikian represifnya negara terhadap warganya. Apa yang dikehendaki sutradara terhadap sang aktor adalah apa yang dikehendaki negara otoriter terhadap warganya. Kepasrahan. Ketakberdayaan. "Semua kutandai ke arah kematian," kata sutradara dalam satu dialog. Warga negara, perlahan atau segera, ditekan sampai-sampai menuju "ke arah kematian".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun