Mohon tunggu...
ridwan hamdani
ridwan hamdani Mohon Tunggu... Relawan - mahasiswa

s1 kimia undiksha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Rekayasa Genetika

13 Desember 2021   14:12 Diperbarui: 13 Desember 2021   14:14 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang tidak menyadari bahwa kita sering menggunakan dan bahkan mengkonsumsi produk rekayasa genetika. Misalnya buah dan makanan lainnya. Karena salah satu tujuan dari modifikasi genetik adalah untuk mencapai kebutuhan pangan yang lebih baik di masa depan. Definisi rekayasa genetika Rekayasa genetika adalah bagian dari bioteknologi. Biasanya, rekayasa genetika dilakukan dengan manipulasi gen, DNA rekombinan, kloning gen, genetika modern menggunakan berbagai proses dan teknologi pengeditan gen. Munculnya rekayasa genetika berawal dari upaya mengungkap keberadaan materi genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Karena semakin banyak orang mengetahui bahwa kromosom adalah materi genetik yang membawa gen, di sinilah rekayasa genetika mulai dikenal. Ingatlah bahwa rekayasa genetika juga dapat dilakukan dengan menambahkan, mengurangi atau bahkan menggabungkan dua materi genetik atau DNA dari dua organisme yang berbeda. Hasil penggabungan dua materi genetik dari dua organisme yang berbeda dikenal sebagai DNA rekombinan. Sedangkan organisme hasil rekayasa genetika dikenal sebagai organisme transgenik. Proses rekayasa genetika Untuk melakukan proses modifikasi genetik diperlukan langkah atau proses tertentu. Yang pertama adalah mengidentifikasi dan mengisolasi gen yang diinginkan sesuai dengan tujuannya. Kemudian buatlah salinan DNA/DNA dari dRNA tersebut sesuai prosedur. Kemudian, proses rekayasa genetika selanjutnya memasang cDNA pada cincin plasmid. Kemudian lakukan prosedur memasukkan DNA rekombinan ke dalam tubuh atau sel bakteri yang telah disiapkan. Kemudian dilanjutkan dengan mengkloning organisme yang mengandung DNA rekombinan sebelum memanen produk.

Manfaat rekayasa genetika Melalui proses rekayasa genetika, kita akan mencapai keuntungan sebagai berikut:

1. Manfaat industri Dalam bidang industri, prinsip-prinsip rekayasa genetika digunakan dalam upaya untuk mengkloning bakteri untuk fungsi tertentu, seperti melarutkan logam yang diambil langsung dari usus bumi, memproduksi bahan kimia, dan sebagainya, bahan baku pemanis buatan, produksi bahan kimia. bahan baku. seperti etilen untuk produksi plastik, dll.

2. Kenyamanan di apotek Dalam bidang farmasi, rekayasa genetika digunakan untuk membuat protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Protein ini mengandung gen kloning dari bakteri yang mengontrol sintesis obat.

3. Manfaat dalam pengobatan Rekayasa genetika juga turut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan di dunia kedokteran. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

* Rekayasa genetika untuk membuat insulin Di masa lalu, insulin dibuat oleh sintesis mamalia, tetapi saat ini insulin dapat diproduksi dengan mengkloning bakteri tertentu. Menariknya, insulin yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan lebih diterima oleh tubuh manusia dibandingkan insulin sintetis hewani.

* Rekayasa genetika untuk vaksin AIDS AIDS adalah virus berbahaya yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Oleh karena itu, peneliti merancang vaksin dengan tujuan menghentikan penyebaran penyakit tersebut dengan menggunakan rekayasa genetika.

* Rekayasa genetika untuk terapi gen Ternyata rekayasa genetika juga bisa digunakan untuk mengobati kelainan genetik dengan menyisipkan beberapa gen duplikat. Dalam proses ini, gen kloning ini dimasukkan langsung ke dalam sel seseorang dengan penyakit bawaan.

4. Keuntungan di bidang pertanian Rekayasa genetika juga biasa digunakan dalam upaya memasukkan gen ke dalam sel tanaman untuk mencapai sejumlah manfaat, sebagai berikut:

 * Membantu menciptakan tanaman yang dapat menangkap cahaya dengan lebih efisien. Hal ini akan meningkatkan efisiensi fotosintesis.

* Membantu menggantikan penggunaan pupuk nitrogen yang cenderung lebih mahal namun dibutuhkan petani. Ini biasanya dicapai dengan fiksasi nitrogen alami seperti pada beras.

* Membantu memperoleh tanaman baru yang lebih menguntungkan melalui transplantasi gen, seperti yang terjadi pada kelompok Solanaceae.

5. Manfaat di Bidang Peternakan Seperti halnya pemanfaatan rekayasa genetika di bidang pertanian, pada bidang peternakan juga dilakukan penyisipan gen ke dalam sel hewan tertentu dengan penerapan prinsip rekayasa yang sama. Contoh hewan yang paling banyak digunakan adalah sapi. Beberapa manfaat rekayasa genetika di bidang peternakan adalah sebagai berikut:

 * Berhasil memperoleh vaksin yang mampu mencegah terjadinya diare parah pada anak babi.

 * Berhasil memperoleh vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak seperti, sapi, kambing, domba, dan babi.

* Beberapa hormon pertumbuhan saat ini sedang diuji pada sapi untuk meningkatkan produksi susu.

Contoh rekayasa genetika yang berhasil Saat ini ada beberapa jenis rekayasa genetika yang telah berhasil dilakukan oleh para ahli, antara lain:

1. DNA rekombinan DNA rekombinan adalah teknik pemisahan dan penggabungan DNA satu spesies dengan DNA spesies lain. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan properti baru, premium dan berkualitas.

2. Produksi insulin Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, insulin dapat dihasilkan dari rekombinasi DNA sel manusia dengan plasmid bakteri E.Coli. Insulin ini dianggap lebih murni dan dapat diterima oleh tubuh manusia. Memang, insulin rekombinan mengandung sejumlah protein manusia dibandingkan dengan insulin yang disintesis oleh pankreas hewan.

3. Vaksin hepatitis Selain insulin, rekayasa genetika juga telah berhasil memproduksi vaksin hepatitis yang berasal dari DNA sel manusia yang direkombinan dengan sel ragi Saccharomyces. Vaksin ini merupakan virus yang sengaja dilemahkan dan ketika disuntikkan ke dalam tubuh akan membentuk antibodi khusus untuk kebal terhadap serangan penyakit hepatitis berbahaya. Menurut BPOM RI, pangan rekayasa genetika adalah pangan yang diproduksi atau menggunakan bahan baku, bahan tambahan pangan, dan/atau bahan lain yang dihasilkan dari proses rekayasa genetika. Rekayasa genetika adalah proses mengedit atau mengubah susunan genetik suatu organisme. Teknologi ini melibatkan penyisipan DNA ke dalam organisme untuk mencapai tujuan tertentu. Metode ini juga dikenal sebagai GMO. PRG telah mengalami proses penyuntingan gen yang tidak alami (buatan manusia) dengan menyilangkan atau mentransfer gen dari organisme lain. Sampai saat ini, rekayasa genetika telah dilakukan pada mikroorganisme dan tanaman. Rekayasa genetika pada pangan bertujuan untuk memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan ketahanan pangan global. Misalnya, tanaman buah dan sayuran PRG tahan terhadap penyakit dan hama atau berkualitas luar biasa. Manfaat makanan rekayasa genetika Pertumbuhan penduduk dan kondisi cuaca yang tidak stabil akibat perubahan iklim menimbulkan tantangan tersendiri dalam memenuhi kebutuhan pangan manusia. Setiap tahun, permintaan bahan makanan pokok seperti jagung dan beras terus meningkat. Sementara ketersediaannya terus berkurang akibat kekeringan atau banjir. Oleh karena itu, makanan GM dirancang sedemikian rupa untuk memastikan pengiriman bahan makanan berkualitas tinggi.

Berikut adalah beberapa contoh manfaat umum dari makanan yang dimodifikasi secara genetik.

 * Memiliki kemampuan melawan parasit, virus dan penyakit.

* Tidak membutuhkan banyak pestisida karena memiliki kekebalan terhadap virus atau parasit.

* Toleransi kekeringan yang lebih baik karena membutuhkan lebih sedikit sumber daya seperti air dan pupuk.

* Rasa yang lebih kuat dan enak.

* Memiliki nutrisi yang lebih kaya.

* Pertumbuhan lebih cepat.

* Umur simpan lebih lama (jangan cepat rusak) untuk meningkatkan suplai makanan.

* Ubah sifat makanan untuk mendapatkan hasil saat dibutuhkan, seperti kentang rekayasa genetika yang dapat menghasilkan lebih sedikit karsinogen (karsinogen) saat digoreng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun