Mohon tunggu...
Ridwan Fajar
Ridwan Fajar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional

Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Cultural Diplomacy Indonesia

12 Juni 2023   22:22 Diperbarui: 12 Juni 2023   23:15 499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman budaya, seni, dan warisan tradisionalnya, telah lama menjadi sorotan internasional. Sebagai sebuah negara yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan jalur perdagangan antar negara, Indonesia telah memainkan peran penting dalam perdagangan dan pertukaran budaya di Asia Tenggara dan wilayah sekitarnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, diplomasi Indonesia semakin terkait erat dengan diplomasi budaya atau cultural diplomacy. Diplomasi budaya ini mencakup berbagai upaya untuk mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional, seperti promosi seni dan budaya, pertukaran kebudayaan, serta program-program yang menonjolkan keanekaragaman budaya Indonesia. Artikel ini akan membahas perkembangan diplomasi Indonesia yang berkaitan dengan cultural diplomacy, bagaimana Indonesia mempromosikan budaya dan seni tradisionalnya ke seluruh dunia melalui berbagai upaya diplomasi budaya, serta manfaat dan dampak dari diplomasi budaya tersebut.

Patricia M. Goff mendefinisikan cultural diplomacy sebagai suatu bentuk diplomasi publik yang berfokus pada pertukaran budaya, nilai, dan gagasan antara negara-negara dengan tujuan memperkuat hubungan bilateral dan mempromosikan pemahaman dan kerjasama yang lebih baik di antara mereka. Dalam pengertian ini, cultural diplomacy melibatkan penggunaan budaya sebagai alat diplomasi untuk membangun jembatan antara budaya-budaya yang berbeda dan memfasilitasi dialog dan interaksi antara masyarakat dari berbagai negara.

Diplomasi Indonesia yang berkaitan dengan cultural diplomacy menarik karena kekayaan budaya Indonesia yang melimpah, menjadi daya tarik dan menarik perhatian dunia internasional. Melalui diplomasi budaya, Indonesia dapat mempromosikan budaya dan seni tradisionalnya ke seluruh dunia, sehingga dapat meningkatkan citra Indonesia di mata dunia. Diplomasi budaya Indonesia juga dapat memperkuat hubungan diplomatik dengan negara lain, karena budaya dan seni tradisional Indonesia memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menarik minat wisatawan dan masyarakat internasional. 

Dalam jangka panjang, hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi Indonesia, seperti meningkatkan pariwisata, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu, diplomasi budaya juga dapat memperkuat identitas nasional dan rasa kebangsaan di kalangan masyarakat Indonesia, karena memberikan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia dan mempertahankan keberagaman budaya sebagai kekuatan Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari identitas bangsa.

Dengan demikian, diplomasi Indonesia yang mengenai cultural diplomacy memiliki potensi besar untuk memperkuat hubungan internasional, meningkatkan citra Indonesia di mata dunia, dan memperkaya kehidupan budaya di dalam negeri serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu studi kasus diplomasi Indonesia yang berkaitan dengan cultural diplomacy adalah Festival Seni dan Budaya Indonesia (FSBI) yang diadakan secara rutin di negara-negara ASEAN. FSBI merupakan bentuk cultural diplomacy yang digunakan oleh Indonesia untuk mempromosikan kekayaan budaya dan seni Indonesia ke negara-negara ASEAN.

Selain FSBI, masih banyak program cultural diplomacy yang diadakan oleh Indonesia di berbagai negara. Salah satunya adalah program Darmasiswa, yang memberikan kesempatan kepada siswa asing untuk belajar tentang budaya dan bahasa Indonesia di universitas-universitas di Indonesia. 

Program ini telah berhasil menarik perhatian siswa dari seluruh dunia untuk belajar di Indonesia dan mempelajari kekayaan budaya dan seni Indonesia. Melalui kegiatan cultural diplomacy seperti FSBI dan program Darmasiswa, Indonesia dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan seni Indonesia ke seluruh dunia, serta membentuk hubungan yang kuat dengan negara-negara lain melalui kegiatan budaya dan seni. Hal ini dapat memperkuat citra Indonesia di mata dunia dan meningkatkan kesadaran global tentang kekayaan budaya dan seni Indonesia.

Studi kasus yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu kegiatan Cultural Diplomacy Indonesia, memiliki kaitan yang erat dengan diplomasi Indonesia kontemporer. Diplomasi Indonesia kontemporer mengacu pada praktik diplomasi yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia saat ini, yang berfokus pada upaya menjalin hubungan baik dengan negara lain dan memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

Salah satu tujuan diplomasi Indonesia kontemporer adalah untuk meningkatkan citra Indonesia di mata dunia internasional. Dalam hal ini, kegiatan Cultural Diplomacy Indonesia sangat relevan karena melalui kegiatan tersebut, Indonesia dapat memperkenalkan berbagai aspek budaya dan seni Indonesia kepada masyarakat internasional. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap Indonesia, serta memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia internasional. Selain itu, diplomasi Indonesia kontemporer juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang kebudayaan dan seni.

Perkembangan cultural diplomacy Indonesia dapat dilihat dari berbagai capaian yang dihadapi. Beberapa capaian tersebut antara lain:

1. Peningkatan minat wisatawan asing: Indonesia berhasil meningkatkan minat wisatawan asing dengan mempromosikan keanekaragaman budaya dan seni yang dimiliki. Berbagai festival budaya seperti Ubud Writers and Readers Festival, Yogyakarta International Gamelan Festival, dan Festival Danau Toba berhasil menarik perhatian wisatawan asing untuk datang ke Indonesia.

2. Peningkatan pengakuan internasional: Indonesia berhasil mendapatkan pengakuan internasional atas keanekaragaman budaya dan seni yang dimilikinya. Salah satu contohnya adalah masuknya tari Saman dari Aceh ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO pada tahun 2011.

Cultural diplomacy telah menjadi bagian penting dari diplomasi Indonesia dalam memperkuat hubungan antara Indonesia dengan negara-negara lain serta mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di kancah internasional. Indonesia telah menunjukkan capaian yang signifikan dalam mengembangkan cultural diplomacy seperti pengakuan internasional terhadap keberadaan wayang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dan masuknya kuliner Indonesia ke dalam daftar UNESCO. Meski demikian, masih terdapat tantangan seperti kurangnya anggaran dan koordinasi antara instansi terkait. Cultural diplomacy dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan investasi di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk terus mengembangkan cultural diplomacy di Indonesia.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun