Menerapkan ujian praktik tanpa simulator alias tes ala kadarnya seperti di Polres Depok itu dapat dipandang sebagai akal-akalan saja agar pemohon SIM memakai perantara calo. Dan, hasilnya juga “SIM akal-akalan”.
Hantu
Saya bukan melantur menyebut pak polisi yang menjadi calo SIM sebagai “hantu”. Mereka adalah hantu karena tidak dapat membaca spanduk bahwa pengurusan SIM di Polres Depok tanpa calo.
Mereka juga aparat yang sulit dikenali karena tanpa nama di dada. Nah, apakah Pak Kapolres Depok tidak curiga melihat tempat praktik ujian SIM yang kosong? Bila tidak menyaksikannya, maka aparat Bapak memang hantu. Mereka tak terlihat kasat mata.
Atau Pak Kapolres Depok juga seorang hantu?*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H