Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan Mohon Tunggu... Relawan - Fungsionaris DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES)

Orang biasa saja, seorang ayah, sejak tahun 2003 aktif dalam kegiatan community development. Blog : mediawarga.id e-mail : muh_ridwan78@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Terbuka untuk Kang Emil

28 Februari 2016   20:21 Diperbarui: 28 Februari 2016   20:27 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Walikota Bandung Ridwan Kamil menghadiri acara “Bandung, Soekarno dan Kebangsaan di Gedung Indonesia Menggugat, Jl. Perintis Kemerdekaan No 05. Kota Bandung, Senin (15/6/2015). Foto: Radar Bandung"][/caption]Assalamualaikum Wr. Wb.

Sampurasun. Tabik Pun.

Kang Emil yang saya hormati, ketika Soekarno membacakan Pledoi "Indonesia Menggugat" di Pengadilan Tinggi Belanda di Bandung. Sang "Putra Fajar" sudah mengetahui kalau ia adalah calon Pemimpin Indonesia yang besar. Dengan keyakinannya itu Soekarno muda terus melakukan perjuangan demi bangsanya tanpa pamrih. Karena ia tahu, pada akhirnya kedudukan sebagai Presiden akan diraihnya.

Maka, jika Kang Emil pahami apa yang dipahami Soekarno. Bekerja tanpa pamrih untuk rakyat, Insaa Allah Kang Emil akan jadi Presiden Indonesia yang berikutnya.

Kemarin, Sabtu (27/02/2016) Kang Emil meminta pendapat Netizen di media sosial terkait maju atau tidak sebagai calon Gubernur dalam Pilkada Jakarta tahun 2017. Ternyata banyak Netizen di Facebook sayang dan cinta banget sama Kang Emil. Ada yang mendukung maju dalam Pilkada DKI, namun sebagian besar Netizen mengharapkan Kang Emil tetap di Bandung, menyongsong Pilgub Jabar dan insaa Allah menjadi batu loncatan untuk mencapai posisi RI-1.

Tapi semuanya kembali ke Kang Emil. Mintalah petunjuk dari Allah SWT sebagai Raja dari segala Raja melalui Sholat Tahajjud dan Istikharah kembali. Supaya keputusan yang diambil benar-benar tepat.

Kita punya nama yang sama (walaupun beda nasib..he..he), Ridwan punya pengertian Keridhoan (Kerelaan atau keikhlasan) bekerja tanpa pamrih. Dari nama Keridhoan itu, dulu, kami memprakarsai pembentukan SMP di Kampung yang dinamakan SMP Islam Ar-Ridho. Yakin, jika Allah sudah takdirkan Kang Emil jadi Presiden, Kun Fayakun (maka jadilah).

Ingat, pesan tetua-tetua kita orang Sunda. "Insaa Allah suatu saat nanti, di Tanah Pasundan (Sunda Kalapa) berdiri lagi seorang Raja dari kalangan kita (Urang Sunda). Maka Jika itu terjadi, Indonesia akan menjadi Negeri Baldhatun thoyibatun warobbu goffur. Aamiin YRA. Cag. Rahayu.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bandarlampung, 28 Februari 2016

Muhammad Ridwan

Urang Bogor di Perantauan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun