Fatwa dan Dharsono dituduh merancang sebuah aksi teror dengan menjadikan peristiwa Tanjung Priok sebagai modal.
Semoga sekarang dan di masa datang, tragedi berdarah seperti di Tanjung Priok --ketika aspirasi rakyat dihadapi dengan peluru tajam-- tidak terjadi lagi.”
Peritiwa Tragedi Tanjung Priok sudah terjadi 31 tahun lalu, tulisan ini bukan untuk membuka “luka lama” ummat Islam, tapi sekedar mengingatkan bahwa pernah terjadi peristiwa kelam terhadap Ummat Islam oleh rezim yang represif waktu itu.
Kondisi Indonesia sudah berubah, lebih demokratis, namun sikap-sikap Islamophobia masih ada, didukung dengan kondisi ummat Islam global saat ini yang kondisinya sangat menyedihkan serta isu terorisme dan radikalisme Islam. Harapannya peristiwa-peristiwa kekerasan kepada rakyat mengatasnamakan negara tidak pernah terulang kembali dimassa depan. (RID)
Referensi Tulisan :
- Lukman Hakiem, Perjalanan Mencari Keadilan dan Persatuan Biografi DR. Anwar Harjono, SH. Jakarta, Media Dakwah, 1993
- Akun Facebook Lukman Hakiem (https://www.facebook.com/lukman.hakiem.39)
- Wikipedia Indonesia.
Baca juga:
Kontrak Karya Freeport Tidak Diperpanjang, NKRI Terancam Bubar?
Hari Santri Nasional Akan Mendistorsi Makna Santri
Tentara, Politik dan Isu Kudeta
Pilkada: Proses Demokrasi yang Melahirkan Oligarki
Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Saran dari IMF?