Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan Mohon Tunggu... Relawan - Fungsionaris DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES)

Orang biasa saja, seorang ayah, sejak tahun 2003 aktif dalam kegiatan community development. Blog : mediawarga.id e-mail : muh_ridwan78@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyusuri Kota Tua Teluk Betung

14 Mei 2013   02:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:37 3113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1368536370521057950
1368536370521057950

Saya penasaran dengan keberadaan Pecinan di Teluk Betung. Sejak kapan, dan abad ke berapa keberadaan etnis Tionghoa di wilayah Teluk Betung ini mulai menetap. Namun yang pasti warga Tionghoa sangat berjasa membangun kota ini, sehingga bergeliat menjadi bandar perdagangan yang maju pesat.

Pecinan Teluk Betung, tak beda jauh dengan wilayah-wilayah Pecinan lainnya. Ditiap hunian warga Cina di wilayah ini, selalu kita temui ornamen-ornamen khas Tionghoa yang di dominasi dengan warna merah menyala seperti di Vihara tadi.

Menikmati Pecinan Teluk Betung di Hari Minggu memang mengasyikan, jalanannya sepi, sehingga saya bisa membawa motor dengan santai sambil menikmati pemandangan jejeran gedung-gedung tua berlantai dua yang berfungsi sebagai toko. Sebagian besar pemilik toko di daerah Teluk Betung adalah keturunan dari Tionghoa. Beberapa dari mereka menjual produk atau oleh-oleh khas Propinsi Lampung. Salah satu toko penjual oleh-oleh khas Lampung adalah Toko Yen-Yen.

Toko Manisan Yen- Yen, bagi masyarakat Lampung sudah tidak asing lagi. Toko ini menyediakan aneka jajanan khas Lampung, misalnya keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan buah, kopi, lempok dan Kopi Luwak. Lokasinya berada di Jalan Ikan Kakap No. 86 Teluk Betung. Sebenarnya masih banyak toko-toko lainnya yang menjual oleh-oleh khas Lampung dengann harga yang lebih murah, seperti di sentra penjuak kripik di Jalan Gang PU, Kedaton Tanjung Karang (Ditulisan berikutnya saya akan bahas sentra industri ini).

Sebenarnya, Kota Teluk Betung jika dikembangkan dan ditata lebih baik lagi, berpotensi menjadi objek wisata yang bisa menarik banyak Pelancong dari luar kota, khususnya dari Pulau Jawa.

Pemerintah Kota Bandar Lampung bisa belajar dari DKI Jakarta yan berhasil mengembangkan kota tua-nya setelah melakukan revitalisasi besar-besaran. Yang menjadi unggulan Teluk Betung adalah banyaknya situs budaya Tionghoa. Memang Pecinan Teluk Betung tidak jauh dengan wilayah-wilayah Pecinan lainnya. Tapi tetap memiliki ciri khas.

Jadi bagi anda yang berencana berkunjung ke Bandar Lampung, Jangan Lupa mampir di Teluk Betung.

*) Citizen Reporter di www.mediawarga.info

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun