Saya penasaran dengan keberadaan Pecinan di Teluk Betung. Sejak kapan, dan abad ke berapa keberadaan etnis Tionghoa di wilayah Teluk Betung ini mulai menetap. Namun yang pasti warga Tionghoa sangat berjasa membangun kota ini, sehingga bergeliat menjadi bandar perdagangan yang maju pesat.
Pecinan Teluk Betung, tak beda jauh dengan wilayah-wilayah Pecinan lainnya. Ditiap hunian warga Cina di wilayah ini, selalu kita temui ornamen-ornamen khas Tionghoa yang di dominasi dengan warna merah menyala seperti di Vihara tadi.
Menikmati Pecinan Teluk Betung di Hari Minggu memang mengasyikan, jalanannya sepi, sehingga saya bisa membawa motor dengan santai sambil menikmati pemandangan jejeran gedung-gedung tua berlantai dua yang berfungsi sebagai toko. Sebagian besar pemilik toko di daerah Teluk Betung adalah keturunan dari Tionghoa. Beberapa dari mereka menjual produk atau oleh-oleh khas Propinsi Lampung. Salah satu toko penjual oleh-oleh khas Lampung adalah Toko Yen-Yen.
Toko Manisan Yen- Yen, bagi masyarakat Lampung sudah tidak asing lagi. Toko ini menyediakan aneka jajanan khas Lampung, misalnya keripik pisang, kerupuk kemplang, manisan buah, kopi, lempok dan Kopi Luwak. Lokasinya berada di Jalan Ikan Kakap No. 86 Teluk Betung. Sebenarnya masih banyak toko-toko lainnya yang menjual oleh-oleh khas Lampung dengann harga yang lebih murah, seperti di sentra penjuak kripik di Jalan Gang PU, Kedaton Tanjung Karang (Ditulisan berikutnya saya akan bahas sentra industri ini).
Sebenarnya, Kota Teluk Betung jika dikembangkan dan ditata lebih baik lagi, berpotensi menjadi objek wisata yang bisa menarik banyak Pelancong dari luar kota, khususnya dari Pulau Jawa.
Pemerintah Kota Bandar Lampung bisa belajar dari DKI Jakarta yan berhasil mengembangkan kota tua-nya setelah melakukan revitalisasi besar-besaran. Yang menjadi unggulan Teluk Betung adalah banyaknya situs budaya Tionghoa. Memang Pecinan Teluk Betung tidak jauh dengan wilayah-wilayah Pecinan lainnya. Tapi tetap memiliki ciri khas.
Jadi bagi anda yang berencana berkunjung ke Bandar Lampung, Jangan Lupa mampir di Teluk Betung.
*) Citizen Reporter di www.mediawarga.info
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H