Mohon tunggu...
RIDWAN HAFIDZ A.
RIDWAN HAFIDZ A. Mohon Tunggu... Lainnya - " AGAMA tanpa Ilmu Pengetahuan adalah buta. Dan Ilmu Pengetahuan tanpa AGAMA adalah lumpuh" -Albert Einstein

"TETAP SEMANGAT, USAHA TIDAK AKAN MENGKHIANATI HASIL"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asuransi Syari'ah atau Asuransi Konvensional dan Mana yang Lebih Baik

24 Mei 2021   08:26 Diperbarui: 26 Mei 2021   22:45 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
Sumber data Otoritas Jasa Keuangan 2019.
           Terdapat perbedaan antara Asuransi  Syariah  dengan Asuransi Konvensional. Dimana perbedaan yang ada terdapat keuntungan yang nyata yang dimiliki oleh Asuransi  Syariah. Perbedaan tersebut meliputi:
  • Asuransi syari'ah memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) sedangkan asuransi konvensional tidak memiliki. Dewan Pengawas  Syariah (DPS) betugas mengawasi  produk  yang dipasarkan  dan  pengelolaan investasi dananya. Dewan Pengawas Syari'ah  (DPS) juga mengawasi asuransi syari'ah agar tidak melanggar aturan syari'ah.
  • Akad  yang digunakan pada asuransi  syari'ah berdasarkan  tolong menolong, sedangkan  asuransi konvensional berdasarkan jual beli. Akad tolong menolong ini dapat diibaratkan anggota tubuh jika tangan sakit maka anggota tubuh lainnya juga merasakan. Jadi dalam asuransi syariah setiap peserta mengeluarkan dana kebajikan untuk digunakan membantu peserta lain jika peserta asuransi mengalami musibah.
  • Investasi dana pada asuransi syari'ah  berdasarkan  bagi  hasil (mudharabah), sedangkan  pada asuransi  konvensional  memakai bunga  (riba). Pada asuransi syariah dana yang dimiliki oleh peserta tetap menjadi dana peserta, kemudian oleh lembaga asuransi dapat dikelola dan keuntungan yang diperoleh akan dibagi antara lembaga asuransi dengan peserta sesuai proporsi yang  telah  ditentukan. Sedangkan asuransi konvensional,  dana  yang  terkumpul dari nasabah (premi) menjadi  milik perusahaan.  Sehingga,  perusahaan bebas menentukan alokasi investasinya serta keuntungan akan sepenuhnya menjadi milik lembaga asuransi.
  • Asuransi syari'ah tidak mengenal dana hangus, sedangkan asuransi konvensional terdapat kebijakan tersebut. Jadi dalam asuransi syari'ah dana dapat diambil kembali, kecuali dana kebajikan (tabarru') yang diniatkan untuk kebajikan.

            Dapat disimpulkan perbedaan yang telah dijabarkan diatas jelas lebih menguntungkan asuransi syari'ah dibanding asuransi konvensional. Dari poin pertama sampai poin terakhir asuransi syariah tidak memberatkan pesertanya dan juga konsep yang digunakan benar-benar bertujuan untuk kesejahteraan peserta asuransi.

Sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan, Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun