Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kelapa terbesar di dunia. Tidak heran, produk kelapa anda pun banyak diekspor ke luar negeri. Di dalam negeri, tingkat kebutuhan terhadap kelapa juga cukup tinggi.Â
Maklum, kelapa memang memiliki banyak manfaat, baik untuk dikonsumsi maupun digunakan untuk kebutuhan sehari-hari anda melalui produk selain makanan. Melihat manfaatnya yang beragam, kelapa pun bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.
Jadi jika kamu tertarik menjalankan usaha sendiri, bisnis produk kelapa ini bisa anda coba. Berikut beberapa bisnis produk olahan kelapa untuk anda pertimbangkan.
                             Ide Bisnis Produk Olahan Kelapa
1. Es Kelapa Muda
Tidak untuk diragukan lagi kalau sebagian besar orang menyukai es kelapa muda. Di tengah udara yang panas, meminum es kelapa muda memang sangatlah nikmat. Bila kamu tertarik berbisnis kuliner, minuman es kelapa muda patut dicoba. Kamu pun cukup bermodal kelapa muda, gula aren, dan juga es batu. Tinggal memilih lokasi yang tepat, deh, untuk menjualnya.
2. Santan Kelapa
Masakan Indonesia banyak menggunakan santan yang merupakan air hasil perasan kelapa tua. Mengingat tingginya kebutuhan masyarakat kepada santan kelapa, tentulah ini merupakan peluang bisnis yang lumayan bagus.
Untuk menghasilkan santan kamu harus memarut kelapa terlebih dulu, baik secara manual ataupunu menggunakan mesin pemarut. Memarut kelapa secara manual artinya harus menggunakan tangan sendiri.
Hal ini akan memakan waktu dan juga menghasilkan santan yang lebih sedikit. Dengan mesin, kamu bisa melakukannya dengan lebih cepat dan juga menghasilkan santan yang lebih banyak. Sebelum memarut kelapa, hilangkan terlebih dulu rambut dan juga batok kelapa. Kulit cokelat kelapa pun bisa anda kupas menggunakan alat pengikis kulit kelapa.
Bisnis santan memang berpeluang memberikan anda keuntungan, tapi yang harus diingat, nih, hasil perasan kelapa alias santan ini harus digunakan dalam waktu yang cepat.
Jadi, kamu harus mengatur strategi agar proses pembuatan santan dan juga pengirimannya tidak memiliki jeda lama---jangan sampai santannya basi ketika tiba di pelanggan. Perhatikan juga kemasannya agar santan tetap dalam keadaan rapi dan juga aman ketika diambil pelanggan.
3. Kue Olahan Kelapa
Setelah selesai membuat santan dari hasil parutan kelapa, kamu dapat memanfaatkan hasil parutan kelapa sebagai bahan baku membuat kue.nMisalnya, kue pancong, kue khas Betawi yang terbuat dari tepung beras, santan kelapa, dan juga kelapa parut kasar.
Kue ini dimasak dengan cara membakarnya di atas api hingga matang dan juga kue pun disajikan dengan taburan gula pasir atau topping lain seperti cokelat, susu, atau keju.
Kue rangi juga bisa menjadi pilihan bisnis, yang terbuat dari campuran kelapa parut kasar dan juga adonan tepung sagu.
Kue ini pun disajikan dengan gula merah yang direbus bersama nangka dan juga dikentalkan dengan tepung sagu.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu bisnis olahan kelapa yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Popularitas VCO meningkat karena diklaim memiliki banyak manfaat, seperti mengobati diabetes, menambah daya tahan tubuh, membakar lemak, dan juga menurunkan kolesterol.
Kelapa segar adalah kunci untuk menghasilkan minyak VCO yang murni. Yang harus diingat, VCO harus memiliki aroma kelapa yang natural, tidak tengik, dan juga mudah cair. Dari segi visual, minyak VCO haruslah akan jernih alias tanpa warna. Diperlukan sebuah mesin pemarut kelapa untuk memproduksi VCO.
Dengan begitu, kamu dapat menghancurkan berkilo-kilo daging kelapa, sebelum mengairinya dan juga memerasnya. Selanjutnya, santan disaring, ditampung dalam wadah transparan dalam keadaan yang tertutup.Â
Satu jam berikutnya, krim yang ada akan dipisahkan dari air, ditambahkan minyak pancingan, diaduk, dan juga krim pun harus didiamkan selama 10 jam hingga menghasilkan minyak.
Seperti yang dikutip dari mitrausahatani.com, bisnis VCO ini sudah cukup menguntungkan. Pengusaha VCO di Minahasa Freddy Gosal mengungkapkan kalau dia bisa memperoleh keuntungan antara Rp7.500 -- Rp 8.000 dari setiap liter VCO yang diproduksinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H