Mohon tunggu...
ridwan arifkusuma
ridwan arifkusuma Mohon Tunggu... Penulis - penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hi saya Ridwan, saya seorang penulis artikel yang memiliki pengalaman menulis dengan baik!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bisnis Olahan Kelapa yang Pasti Cuan

9 Februari 2024   10:19 Diperbarui: 9 Februari 2024   10:27 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kue rangi juga bisa menjadi pilihan bisnis, yang terbuat dari campuran kelapa parut kasar dan juga adonan tepung sagu.
Kue ini pun disajikan dengan gula merah yang direbus bersama nangka dan juga dikentalkan dengan tepung sagu.

4. Minyak Kelapa

Minyak kelapa atau Virgin Coconut Oil (VCO) merupakan salah satu bisnis olahan kelapa yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Popularitas VCO meningkat karena diklaim memiliki banyak manfaat, seperti mengobati diabetes, menambah daya tahan tubuh, membakar lemak, dan juga menurunkan kolesterol.

Kelapa segar adalah kunci untuk menghasilkan minyak VCO yang murni. Yang harus diingat, VCO harus memiliki aroma kelapa yang natural, tidak tengik, dan juga mudah cair. Dari segi visual, minyak VCO haruslah akan jernih alias tanpa warna. Diperlukan sebuah mesin pemarut kelapa untuk memproduksi VCO.

Dengan begitu, kamu dapat menghancurkan berkilo-kilo daging kelapa, sebelum mengairinya dan juga memerasnya. Selanjutnya, santan disaring, ditampung dalam wadah transparan dalam keadaan yang tertutup. 

Satu jam berikutnya, krim yang ada akan dipisahkan dari air, ditambahkan minyak pancingan, diaduk, dan juga krim pun harus didiamkan selama 10 jam hingga menghasilkan minyak.

Seperti yang dikutip dari mitrausahatani.com, bisnis VCO ini sudah cukup menguntungkan. Pengusaha VCO di Minahasa Freddy Gosal mengungkapkan kalau dia bisa memperoleh keuntungan antara Rp7.500 -- Rp 8.000 dari setiap liter VCO yang diproduksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun