Mohon tunggu...
Muhammad Ridho
Muhammad Ridho Mohon Tunggu... Insinyur - Mahasiswa jurusan jurnalistik, kolumnis, jurnalis, trainer

Jurnalis, kolumnis, trainer

Selanjutnya

Tutup

Humor

Wifi ATK Kito

20 Desember 2019   14:55 Diperbarui: 20 Desember 2019   15:04 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan ini bukan hanya saya yang lakukan, Iman, Kohar juga begitu. Setelah Iman melanglang buana di seputaran Palembang, berhasil dapet nomor cewek, ya dia ujung-ujungnya balik ke toko, tiduran, buka gadget, menghubungkan gadget ke wifi, dan gitu aja terus.

Kohar pun sama, kalau dia nggak lagi jalan dengan calonnya yang di Indralaya, beliau pasti nimbrung di toko sampai petang, menyambungkan koneksi hapenya ke wifi, buka Instagram pasangan-pasangan muda hits (syar'i), lupa deh orang sekitar.

Wifi ATK Kito jadi berkah buat saya, Iman dan Kohar. Misalnya, Kohar kan belum bekerja, sekarang kuliah semester 9, okelah sekarang keterima jadi guru sekolah dasar di Sako, tapi, gajinya sebagai guru jauh dari kata mencukupi, 500 ribu sebulan, cukup buat apa? Untuk bensin? Kurang, makan? Apalagi, internet? Tambah susah.

Kalau makan sih, Kohar biasanya dikasih guru-guru disekolah, kadang dibawakan bekal sama calonnya, cukup aman.

Hasrat internetnya bagaimana? Rasa ingin tahunya didapat darimana? Saat nggak punya uang untuk menjelajah di internet, siapa yang membantu? Jika temannya pelit memberikan hotspot, Kohar harus kemana? Yaa Wifi ATK Kito.

Iman pun sama, setahu saya, keluarga Iman nggak kaya-kaya banget, orang tuanya di desa. Baru-baru ini, beasiswa iman juga dicabut, salah dia sih.

Kalau kemarin-kemarin, Iman masih bisa bertahan di Palembang, karena ada beasiswa, kalau sekarang? Iman sedang elit (ekonomi sulit). Kalau makan, paling tidak Iman nebeng sama sahabatnya di kampus, jika soal paket, nah ini yang sensitif. Bisa perang gara-gara hotspot.

Lalu, solusi yang paling mudah agar Iman bisa internetan dimana? Wifi ATK Kito. Disana Iman leluasa pakai wifi. Jeni? Nggak marah tuh. Malahan Jeni senang kalau ada teman ngobrol di toko.

Mau Iman buka Tiktok, Facebook, Instagram, Youtube, download, nonton, cari berita, ngepoin cewek, dan sebagainya, dibebaskan sama Jeni. Boleh, semaunya, sampai bosan.

Prinsip saya persis seperti Kohar plus Iman. Wifi ATK Kito bebas pakai, tanpa marah, tidak dibatasi, nggak bayar dan untungnya gebyar.

Saya dikasih uang oleh Mama sangat jarang, 7 hari kadang minta Rp. 20.000. Itupun cukup buat modal bensin. Untuk makan? Saya sesekali puasa terpaksa, minum air putih seharian, atau numpang makan dengan guru tercinta, Darwin Yattalatov.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun