Dengan menerapkan praktik-praktik yang ramah lingkungan, seperti efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan air, dan daur ulang, perusahaan dapat mengurangi biaya bahan bakar, listrik, air, dan pembuangan.
Selain itu, ESG juga dapat membantu perusahaan mengurangi biaya terkait dengan risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola, seperti denda, ganti rugi, dan biaya hukum.
3. Peningkatan produktivitas
ESG dapat membantu perusahaan meningkatkan produktivitas karyawan dengan meningkatkan motivasi, loyalitas, dan kesehatan mereka.
Dengan menerapkan praktik-praktik yang berorientasi pada kesejahteraan karyawan, seperti upah yang adil, keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan dan pengembangan, dan keterlibatan karyawan, perusahaan dapat mengurangi tingkat absen, turnover, dan stres, serta meningkatkan kinerja, kreativitas, dan inovasi.
Selain itu, ESG juga dapat membantu perusahaan menarik dan mempertahankan talenta yang berkualitas dengan meningkatkan kredibilitas sosial dan reputasinya sebagai tempat kerja yang ideal.
4. Optimalisasi investasi dan aset
ESG dapat membantu perusahaan meningkatkan hasil investasinya dengan mengalokasikan modal secara lebih baik untuk jangka panjang.
Dengan mempertimbangkan faktor ESG dalam keputusan investasi, perusahaan dapat menghindari investasi yang mungkin tidak menghasilkan keuntungan karena masalah lingkungan, sosial, atau tata kelola jangka panjang, seperti perubahan iklim, konflik sosial, atau korupsi.
Sebaliknya, perusahaan dapat berinvestasi pada proyek-proyek yang dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kinerja ESG, seperti pabrik dan peralatan yang lebih berkelanjutan, penelitian dan pengembangan, atau tanggung jawab sosial perusahaan.