Setiap bisnis, sangat terkait dengan masalah lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) yang harus dikelola risikonya.
Sebagian kalangan menilai penerapan Enviromental, Social, Governance (ESG) sebagai tambahan biaya (cost), padahal ESG dapat membantu Perusahaan dalam mengelola risiko dan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan.
Misalnya, suatu Perusahaan pertambangan hanya menjalankan bisnisnya tanpa mempertimbangkan faktor lingkungan dan konflik sosial, pada suatu momen akan muncul resistensi dari pemerintah dan masyarakat sekitar, sehingga mengancam eksistensi perusahaan
Oleh karena itu, masuk akal jika ESG dapat berperan dalam menciptakan nilai bagi perusahaan.
1. Pertumbuhan Perusahaan
Proposisi ESG yang kuat membantu perusahaan memasuki pasar baru dan memperluas pasar yang sudah ada. ESG dapat membantu perusahaan meningkatkan pendapatannya dengan menawarkan produk atau layanan yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Baik pelanggan bisnis maupun konsumen akhir, semakin banyak yang mempertimbangkan faktor ESG dalam keputusan pembelian mereka. Mereka lebih memilih produk yang berasal dari perusahaan yang berkomitmen terhadap dampak sosial dan lingkungan yang positif.
Selain itu, ESG juga dapat membantu perusahaan mencapai akses yang lebih baik terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk operasionalnya, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan infrastruktur. Dengan membangun hubungan yang baik dengan komunitas dan pemerintah setempat, perusahaan dapat mengurangi risiko gangguan, konflik, dan regulasi yang berlebihan.
2. Pengurangan biaya
Biaya adalah salah satu konsen utama manajemen dalam pengambilan keputusan. Implementasi ESG secara baik dapat membantu perusahaan menghemat biaya operasional dengan mengurangi konsumsi energi dan air, serta mengurangi emisi gas rumah kaca dan limbah.