Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ngeri-ngeri Sedap Jero Wacik

5 September 2014   18:30 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:32 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap pernyataanya,Sutan selalu tersenyum dan sekali-kali tertawa terbahak-bahak seolah-olah dia mau menyatakan bahwa koruptor di Indonesia boleh tersenyum, tertawa, dan jadi bahan celotehan seperti apa yang dilakukan dirinya. Pernyataan Sutan yang paling sering diucapkannya yakni ngeri-ngeri sedap.

"Ini sudah ngeri-ngeri, tinggal menunggu sedapnya," kata Sutan tanpa menjelaskan maksudnya. Ketika ditanya apakah maksud "sedap" adalah tertangkapnya para anggota Komisi Energi, Sutan hanya tersenyum. (Tempo, 04-09-2014).

Jargon Sutan tentang ngeri-ngeri sedap adalah sinyal buruk untuk para penegak dan penggiat korupsi pada pemerintahan Indonesia yang akan datang. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa para prilaku para koruptor di Indonesia yang akan datang tidak akan berubah tersenyum manis untuk empedu rakyat, dan tertawa terbahak-bahak yang membuat rakyat mual dan sedih melihatnya. Cageur euy!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun