Dalam setiap pernyataanya,Sutan selalu tersenyum dan sekali-kali tertawa terbahak-bahak seolah-olah dia mau menyatakan bahwa koruptor di Indonesia boleh tersenyum, tertawa, dan jadi bahan celotehan seperti apa yang dilakukan dirinya. Pernyataan Sutan yang paling sering diucapkannya yakni ngeri-ngeri sedap.
"Ini sudah ngeri-ngeri, tinggal menunggu sedapnya," kata Sutan tanpa menjelaskan maksudnya. Ketika ditanya apakah maksud "sedap" adalah tertangkapnya para anggota Komisi Energi, Sutan hanya tersenyum. (Tempo, 04-09-2014).
Jargon Sutan tentang ngeri-ngeri sedap adalah sinyal buruk untuk para penegak dan penggiat korupsi pada pemerintahan Indonesia yang akan datang. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa para prilaku para koruptor di Indonesia yang akan datang tidak akan berubah tersenyum manis untuk empedu rakyat, dan tertawa terbahak-bahak yang membuat rakyat mual dan sedih melihatnya. Cageur euy!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H