Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerpen Edisi Natal: Tolong, Kaki Saya Sakit!

25 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 25 Desember 2024   20:25 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi "Tolong, Kaki Saya Sakit". (Sumber: freepik.com/jcomp)

"Iya, Bu, iya," jawabku pasrah. Padahal dalam hati aku berpikir, olahraga terakhirku kayaknya waktu SD, itupun lari-larian ngejar layangan putus. Dan sekarang, aku harus merelakan makan malam Natal yang lezat karena kaki sialan ini.

Setelah dipijat, rasa sakitnya memang agak berkurang. Aku pun mencoba berjalan pelan-pelan. Lumayan, robot rusakku sudah sedikit diperbaiki. Tapi, tetap saja masih terasa nggak nyaman. Akhirnya, aku tetap bergabung dengan keluarga untuk makan malam Natal, meskipun dengan langkah tertatih-tatih dan duduk dengan posisi yang kurang nyaman.

Malam harinya, rasa sakitnya kembali datang. Kali ini lebih parah dari sebelumnya. Aku sampai susah tidur karena kaki terus-terusan nyut-nyutan. Bayangkan, di malam Natal yang seharusnya penuh kedamaian, aku malah bergulat dengan rasa sakit di kaki. Aku jadi ingat adegan film horor, di mana hantu biasanya muncul saat malam hari. Jangan-jangan kakiku kerasukan hantu kram edisi Natal!

Keesokan harinya, aku memutuskan untuk pergi ke dokter. Setelah menceritakan keluhanku dan diperiksa, dokter bilang kemungkinan aku mengalami muscle strain atau otot tertarik. Penyebabnya bisa karena kurang pemanasan sebelum beraktivitas, atau dalam kasusku, terlalu lama duduk dalam posisi yang sama.

"Kamu ini kebanyakan rebahan ya? Apalagi kemarin pas Natal," tebak dokter sambil tersenyum.

Aku hanya bisa cengengesan. Ketahuan deh kebiasaan burukku.

Pulang dari dokter, aku merasa sedikit lebih baik, meskipun masih menyesal karena melewatkan sebagian besar perayaan Natal dengan kaki yang sakit. Aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama. Natal tahun depan, aku harus dalam kondisi prima!

Setelah beberapa hari, rasa sakit di kakiku mulai berkurang. Aku ingat pesan dokter untuk rutin berolahraga. Awalnya ragu, tapi aku akhirnya memutuskan untuk mencoba jogging di sekitar komplek. Sendirian. Tanpa kekasih, jiahkkk. Modal nekat dan sepatu olahraga yang sudah berdebu, aku mulai berlari kecil. Awalnya terasa berat dan ngos-ngosan, tapi aku terus mencoba untuk konsisten. Setiap sore, aku menyempatkan diri untuk jogging, perlahan-lahan meningkatkan jarak dan kecepatan.

Dari pengalaman ini, aku belajar bahwa "Tolong, kaki saya sakit!" bukan sekadar keluhan biasa. Itu adalah alarm dari tubuh yang mengingatkan kita untuk lebih peduli pada kesehatan, apalagi di momen-momen penting seperti Natal. Jadi, jangan abaikan sinyal-sinyal dari tubuh kita. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Dan yang terpenting, jangan sampai kaki sakit mengganggu perayaan Natalmu!

Kini, jika ada yang bertanya, "Apa motto hidupmu, Budiono Siregar?" Aku akan menjawab dengan bangga, "Makan enak, tidur nyenyak, olahraga teratur, dan hidup sehat! Dan jangan sampai kaki sakit pas Natal! Apalagi sampai nggak bisa jogging!" sambil tertawa. Karena, pengalaman adalah guru yang terbaik, meskipun kadang caranya sedikit "nyelekit", apalagi kalau kejadiannya pas hari raya. Dan yang pasti, aku bukan Budiono Siregar yang bercita-cita menjadi Kapal Lawd wkwk.

Semoga cerita "Tolong, Kaki Saya Sakit! (Edisi Natal)" ini bisa menghibur dan memberikan manfaat bagi para pembaca. Ingat, kesehatan itu penting! Jaga diri baik-baik, ya! Dan selamat hari Natal bagi yang merayakan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun