Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memupuk Berpikir Kritis pada Anak Usia Dini

26 November 2024   14:17 Diperbarui: 26 November 2024   14:21 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang, kita sebagai orang tua suka buru-buru memberi jawaban saat anak bertanya. Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk melatih mereka berpikir sendiri. Coba deh, alih-alih langsung menjawab, ajukan pertanyaan balik seperti, "Menurut kamu, apa yang mungkin jadi jawabannya?"

2. Sabar Menghadapi Kesalahan

Ingat, enggak ada yang sempurna, termasuk anak-anak. Jadi, jangan langsung marah kalau jawaban anak salah. Anggap saja kesalahan itu sebagai peluang buat belajar. Berikan umpan balik yang positif dan arahkan mereka ke jawaban yang benar.

3. Buat Belajar Jadi Seru

Belajar enggak harus selalu serius. Libatkan anak dalam permainan atau aktivitas yang merangsang otaknya. Misalnya, saat memasak, ajak anak untuk mengukur bahan-bahan atau mencampurkan warna.

4. Jangan Takut Eksperimen

Biarkan anak mencoba hal-hal baru dan membuat kesalahan. Dari kesalahan itulah, anak akan belajar dan menjadi lebih bijak.

5. Jadilah Teman Belajar

Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan saat belajar bersama anak. Jangan jadi guru yang menakutkan, tapi jadilah teman belajar yang selalu mendukung.

Bayangkan saja, kita sedang mengajari anak memancing. Kita enggak bisa langsung kasih ikan, tapi kita harus ajari mereka cara memancing. Dengan sabar dan telaten, pasti suatu saat mereka bisa menangkap ikannya sendiri.

Intinya, melatih berpikir kritis itu butuh proses. Jangan menyerah ya!

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun