Kadang, kita sebagai orang tua suka buru-buru memberi jawaban saat anak bertanya. Padahal, ini adalah kesempatan emas untuk melatih mereka berpikir sendiri. Coba deh, alih-alih langsung menjawab, ajukan pertanyaan balik seperti, "Menurut kamu, apa yang mungkin jadi jawabannya?"
2. Sabar Menghadapi Kesalahan
Ingat, enggak ada yang sempurna, termasuk anak-anak. Jadi, jangan langsung marah kalau jawaban anak salah. Anggap saja kesalahan itu sebagai peluang buat belajar. Berikan umpan balik yang positif dan arahkan mereka ke jawaban yang benar.
3. Buat Belajar Jadi Seru
Belajar enggak harus selalu serius. Libatkan anak dalam permainan atau aktivitas yang merangsang otaknya. Misalnya, saat memasak, ajak anak untuk mengukur bahan-bahan atau mencampurkan warna.
4. Jangan Takut Eksperimen
Biarkan anak mencoba hal-hal baru dan membuat kesalahan. Dari kesalahan itulah, anak akan belajar dan menjadi lebih bijak.
5. Jadilah Teman Belajar
Ciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan saat belajar bersama anak. Jangan jadi guru yang menakutkan, tapi jadilah teman belajar yang selalu mendukung.
Bayangkan saja, kita sedang mengajari anak memancing. Kita enggak bisa langsung kasih ikan, tapi kita harus ajari mereka cara memancing. Dengan sabar dan telaten, pasti suatu saat mereka bisa menangkap ikannya sendiri.
Intinya, melatih berpikir kritis itu butuh proses. Jangan menyerah ya!