Inovasi media pembelajaran merupakan suatu pembaharuan atau pengembangan media pembeljaran yang mampu memecahkan persoalan pembelajaran.Â
Inovasi pembelajaran bermanfaat untuk dapat meningkatkan minat belajar siswa, meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan serta memperbaiki pembelajaran sebelumnya kearah yang lebih baik. Contoh inovasi media pembelajaran seperti berupa foto, ilustrasi, poster, potongan gambar, film bingkai, peta, grafik, bagan, dan lain-lain.
Tujuan inovasi media pembelajaran adalah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan efisien, memberi motivasi kepada siswa agar mau belajar, memberi contoh dan tauladan yang baik dalam berbagai hal terkait dengan pelaksanaan pembelajaran.Â
Penggunaan media yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Secara umum, media adalah alat bantu proses pembelajaran, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar.
Penggunaan media pembelajaran dapat mempertinggi kualitas proses pembelajaran yang muaranya akan dapat meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Oleh karena proses pembelajaran adalah proses interaksi yang berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup strategis.Â
Tanpa adanya media pembelajaran, tidak akan terjadi interaksi yang lancar. Dalam pendidikan di sekolah, proses pembelajaran disebut berkualitas apabila dalam proses pembelajaran tersebut memberi perubahan yang lebih baik dari yang sebelumnya.Â
Dengan kualitas pendidkan yang optimal diharapkan diperoleh manusia-manusia dengan sumber daya yang unggul yang dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan keahlian sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi.
Pembaharuan atau inovasi yang harus dilakukan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia meliputi aspek pengembangan teknologi yang digunakan dalam proses pendidikan, sistem pendidikan yang diterapkan, bahkan inovasi yang berhubungan langsung dengan proses pembelajaran yaitu inovasi mengenai kurikulum, strategi belajar, metode pengajaran atau model yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.
Sejalan dengan peningkatan mutu pendidikan, inovasi pembelajaran dilaksanakan agar tercipta program pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran tersebut di rancang dan di kemas dalam sebuah kegiatan yang mampu menarik minat serta menumbuhkan semangat belajar siswa. Suasana pembelajaran yang menarik akan menghilangkan perasaan bosan dalam diri siswa ketika mengikuti pelajaran.Â
Sebagai pendidik, kita harus mengetahui serta mampu menerapkan inovasi-inovasi agar dapat menciptakan proses pembelajaran serta suasana kelas yang kondusif sehingga tujuan pembelajaran dapat kita capai secara optimal. Lebih lanjut, perubahan dan pembaharuan setiap kegiatan belajar mengajar dengan cara membuat inovasi pembelajaran yang bisa menggugah motivasi siswa dalam belajar di kelas.
Berbicara tentang media tentu sangat luas, namun dalam hal ini kita batasi hanya mengenai media pembelajaran saja, yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis.Â
Memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar juga memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya bisa efektif. Pada kenyataanya di lapangan, pengajar sering memilih dan menggunakan media tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Pemanfaatan media sering hanya didasarkan pada kebiasaan dan ketersediaan alat, tanpa mempertimbangkan efektivitasnya.
Pemilihan media juga harus memperhatikan landasan teori belajar. Menurut Azhar Arsyad (2007:72), berdasarkan teori belajar terdapat beberapa kondisi dan prinsip psikologis yang perlu diperhatikan dalam memilih dan memanfaatkan media pembelajaran,Â
yaitu prinsip motivasi, perbedaan individual, tujuan pembelajaran, organisasi, persiapan sebelum belajar, emosi, partisipasi, umpan balik, penguatan, latihan dan pengulangan, serta penerapan.Â
Pemahaman terhadap karakteristik media, karakteristik materi, dan karakteristik siswa merupakan hal penting bagi seorang guru sebelum menentukan media yang akan digunakan dalam pembelajaran. Pemilihan dan pemanfaatan media pembelajaran yang tepat berlandaskan pada teori belajar yang relevan akan berdampak positif terhadap keberhasilan proses belajar mengajar.
Mengutip pendapat Heinich dkk. (1996:34) mengembangkan model perencanaan penggunaan media yang efektif dalam pembelajaran. Model itu disebut dengan istilah Assure (ASSURE models). Model Assure ini dikembangkan dengan enam langkah yang meliputi analisis siswa,Â
menetapkan tujuan pembelajaran, memilih metode, media dan bahan, menggunakan media dan bahan, melibatkan siswa, serta evaluasi dan revisi. Berdasarkan model yang kembangkan oleh Heinich dan kawan-kawan tersebut maka sebelum menggunakan media dalam pembelajaran guru seyogyanya melakukan analisis siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan tipe belajarnya.
Dalam menentukan media pembelajaran yang sesuai dengan siswa dan materi yang diberikan, seorang guru juga harus mengetahui klasifikasi media pembelajaran. Diharapkan guru dapat membuat media pembelajaran  yang kreatif dengan biaya yang terjangkau.Â
Tidak semua media pembelajaran memerlukan biaya yang mahal. Ada beberapa inovasi media pembelajaran yang bisa di buat sendiri oleh guru bahkan ada juga media pembelajaran yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Berikut ini tiga kategori utama berbagai bentuk media pembelajaran :
- Media Penyaji, yaitu media yang mampu menyajikan informasi. Berikut ini yang termasuk media penyaji yaitu :
a. Grafis, Bahan Cetak dan Gambar diam
Ketiganya  menggunakan visual diam dan bentuk penyajian ini memperagakan pesan yang disampaikan secara langsung.
b. Media Proyeksi Diam
Kelompok ini meliputi film bingkai (slide). Film rangkai (film stip), dan transparansi, termasuk proyeksi pantul (Opaque projector)
c. Media Audio
Media yang menyalurkan dalam bentuk bunyi. Bahan audio yang sering dipakai adalah rekaman.
d. Audio ditambah media visual diam
Media ini merupakan kombinasi rekaman audio dan bahan-bahan visual diam. Contohnya: film rangkai suara yang biasanya menggunakan rekamanyang disinkoronisasikan dengan gambar pada film rangkai.
e. Gambar hidup (Film)
Media ini dapat menyampaikan bentuk informasi berupa gambar, garis, symbol, suara dan gerakan
f. Televisi
Media ini memberikan penyajian yang serupa dengan film tetapi menggunakan proses elektronis dalam merekam, menyalurkan dan memperagakan gambar. Ada berbagai bentuk televise yaitu: televisi  untuk siaran dan televisi  untuk siaran terbatas
g. Multimedia
Media ini terdiri dari berbagai bahan belajar yang membentuk satu unit atau yang terpadu dan dapat dikombinasikan atau dipaketkan dalam bentuk modul yang dapat digunakan untuk belajar mandiri atau berkelompok tanpa harus didampingi oleh guru.
- Media Objek
Media objek adalah benda tiga dimensi yang mengandung informasi, tidak dalam bentuk penyajian tetapi melalui ciri fisiknya seperti ukuran, bentuknya, susunannya, warnanya,fungsinya. Media objek terdiri dari:
a. Media objek sebenarnya
Media ini dibagi menjadi dua yaitu objek alami dan objek buatan manusia. Objek Alami adalah segala sesuatu yang terdapat di alam dan mengandung informasi bagi kehidupan. Cotohnya: jenis batuan yang ada di alam. Kemudian, Objek Buatan Manusia contonya gedung, bangunan, mesin, alat-alat, alat komunikasi, jaringan transportasi, dan semua benda yang dibuat manusia untuk keperluannya.
b. Media objek pengganti
Media objek pengganti adalah benda-benda yang dibuat untuk mewakili atau menggantikan benda-benda sebenarnya. Contohnya replica, model dan benda tiruan.
- Media Interaktif
Ciri media interaktif adalah siswa tidak hanya memperhatikan penyajian atau objek tetapi harus berinteraksi selama mengikuti pelajaran. Ada tiga macam interaksi yang dapat diidentifikasi:
a. Siswa berinterksi dengan sebuah program. Contonhya mengisi blanko pada teks yang terprogram
b. Siswa berinteaksi dengan mesin. Contonya mesin pembelajaran, simulator, laboratorium bahasa, komputer
c. Mengatur interaksi antar siswa secara teratur tetapi tidak terprogram. Contohnya permainan pendidikan atau simulasin yang melibatkan siswa dalam kegiatan.
Keuntungan inovasi media dalam proses kegiatan belajar mengajar diantaranya, (a) Pembelajaran bahasa lebih menarik atau menumbuhkan rasa cinta terhadap pelajaran bahasa, (b) Menambah minat belajar pembelajar, minat yang baik akan menghasilkan mutu yang baik pula (prestasi belajar),Â
(c) Mempermudah dan memperjelas materi pelajaran, (d) Memperingan tugas pengajaran, (e) Merangsang daya kreasi, (f) Pembelajaran tidak monoton sehingga membosankan
Inovasi dalam dunia pendidikan sangat diperlukan guna peningkatan mutu pendidikan. Inovasi pendidikan akan memberikan banyak kemudahan dan fasilitas dalam kegiatan proses belajar mengajar.Â
Penggunaan media pembelajaran yang tepat akan dapat menunjang pencapaian tujuan pembelajaran bahasa yang kesemuanya itu dipengaruhi oleh karakteristik bahan pelajaran, pendekatan metode, serta teknik pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan sikap positif pembelajar sehingga timbul hasrat untuk mengembangkan bahasa yang dipelajarinya.
Inovasi Media Pembelajaran dapat mempengaruhi tingkat prestasi dan tingkat kecerdasan peserta didik, yang sudah menjadi obyek penelitian terhadap proses pembelajaran.Â
Maka dapat diambil kesimpulan manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat dipahami sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.
Daftar Rujukan :
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Heinich,Molenda & Russel (1996). TeachingReading Today’s In Elementary Schools. Third Edition. Dallas Geneva, Illinois Hopewell, New Jersey Palo Alto: H oughton Mifflin Company Boston.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H