Dari uraian diatas, dapat disimpulkan beberapa Alasan mengapa mahasiswa suka menunda-nunda pekerjaan:
1. Â Â Tidak memiliki perencanaan yang sistematis dalam mengerjakan pekerjaan
2. Â Â Kurangnya pemahan mengenai teknik pengerjaan
3. Â Â Tidak paham membuat skala prioritas kerja
4. Â Â Tidak mengetahui tujuan yang jelas dilakukannya pekerjaan terebut
5. Â Â Â Terlalu remeh dengan pekerjaan tersebut
Efek dari menunda-nunda pekerjaan itu sendiri, dari hasil wawancara yaitu pekerjaan tersebut menjadi menumpuk dan berefek pada kecemasan. Cara mengatasi kecemasan itu menurut masing-masing narasumber memiliki perbedaan pendapat.
Menurut narasumber yang pertama Saat kerjaan menumpuk cara mengatasinya berusaha keras untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut agar bisa dikumpulkan tepat waktu dan tetap optimis bahwa pekerjaan itu bisa terselesaikan. Sedangkan menurut narasumber kedua mengerjakan pekerjaan yang menumpuk tersebut dengan mengerjakan tugas tersebut sampai larut malam.
Menurut  Timothy Pychyl, Profesor di Carleton University, Ottawa, Kanada melihat  procrastination sebagai  perilaku lari dari tanggung jawab tugas yang menanti mereka. Tersimpan perasaan takut atau cemas,sehingga untuk mengurangi hal tersebut, mereka memilih melakukan kesenangan yang memberi kepuasan sementara (gratifikasi).
Pendapat Ahli Psikologi Tentang Kebiasaan Menunda PekerjaanMenurut ahli neuropikologi klinik Dr. Jacen Lee dari pusat Neorupsikologi Klinik Hong Kong mengatakan"penunda-nundaan bisa karena ketakutan atau kecemasan" misalnya takut melakukan hal buruk dalam ujian matematika sekalipun sudah belajar keras untuk itu, mungkin menghindari belajar sama sekali dan menerima kegagalan sebagai nasib bukan hanya sebagai suatu kemungkinan.
Namun, ini berarti para mahasiswa tidak pernah berhasil dalam segala hal, karena kurangnya kepercayaan terhadap diri sendiri.
Dampak Menunda-nunda
Kebiasaan Menunda-nunda suatu pekerjaan memiliki dampak atau mempengaruhi diri sendiri maupun lingkungan sekitar diantaranya yaitu:
1. Â Â Karena terburu-buru, hasil kerjaan jadi kurang maksimal.
2. Â Â Telah jadi kebiasaan, prokrastinasi membuatmu kehilangan kesempatan
Secara perlahan tapi pasti, prestasi mengalami kemunduraan
3. Â Â Menurunnya kesehatan fisik dan mental karena memaksakan diri mengerjakan tugas sampai larut malam. Belum lagi stres, rasa bersalah serta tertekan ikut mengambil peran dalam merusak kesehatan mental. (IDN-Times Bali).
Cara Mengatasi Kebiasaan Menuda-nunda Pekerjaan
Dari segi mengatasi  pekerjaan yang menumpuk narasumber memiliki pendapat yang bervariasi menurut narasumber pertama berpendapat bahwa  mahasiswa akan berpikir bagaimana agar pekerjaan ini selesai dalam waktu singkat dan meminta bantuan kepada teman agar lebih cepat selesai.
Sedangkan menurut narasumber kedua berpendapat saat pekerjaan itu menumpuk, narasumber mengatasinya dengan mengerjakan mana yang ia sukai, yang lebih mudah, dan lebih sedikit pekerjaannya.
Menunda-nunda bukanlah sikap yang tidak bisa diubah atau diatasi, (Dikutip dari buku working smart by MichaelLe Boeuf,ph.D.2000). Cara mengatasi kebiasaan menunda-nunda yaitu antara lain:
1. Â Â Sadari dan akuilah bahwa penundaan merupakan suatu cara hidup yang tidak ada manfaatnya. Bahkan banyak merugikan kita dengan menunda pekerjaan tersebut.
2. Â Â Tetapkanlah tugas-tugas yang tampaknya terlalu besar atau berat dan pecalah menjadi beberapa tugas kecil.
3. Â Â Hadapilah tugas-tugas yang tidak menyenangkan secara sunguh-sungguh atau masalah yang sulit dengan meluangkan waktu sedikit , misalnya 5 atau 10 menit secara berkala , kemudian laksanakan tugas saat itu juga dan berhentilah bekerja apabila waktunya habis.
Seperti yang dikatakan oleh. Mario Teguh, jangan beri kesempatan pada diri sendiri untuk menunda-nunda sesuatu yang harus dilakukan. Pastikan untuk segera bertindak seperti yang telah anda putuskan. Ia juga mengingatkan orang yang menyesal tapi belum berubah, adalah sesungguhnya orang baik yang sedang menunda kebaikannya.