Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahaya Laten HTI

11 Agustus 2020   20:36 Diperbarui: 11 Agustus 2020   20:32 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lebih jauh mengenai HTI, aqidah yang digunakan dan sering didakwahkan oleh mereka terkenal dengan sebutan Wahabiyyah. Walaupun mereka sering menafikkan nama itu dan mengatakan bahwa mereka merupakan Salafiyyah. Disinilah pentingnya kita untuk mengetahui mengenai aliran-aliran pemikiran dalam Islam. 

Singkatnya bahwa paham atau aqidah Wahabiyyah ini bermula dari tahun 1700an. Sesuai dengan namanya Wahabi merupakan sebuah aliran pemikiran Islam yang didirikan atau dicetuskan oleh seorang bernama Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab, semboyan mereka adalah memurnikan Tauhid. 

Yaitu dengan cara menghapus berbagai ritual atau perbuatan yang menurut pandangan mereka merupakan tindakan bid'ah, syirik dan haram (akan ada artikel lainnya yang membahas ini lebih detail). Singkatnya mereka adalah oknum-oknum yang sering kali mendakwahkan untuk menegakkan syari'at Islam dan menghapus segala praktek yang dinilai bid'ah dan syirik.

Pergerakkan Wahabisme pada kelanjutannya membesar cepat bekerjsama dengan Ibn Saud yang merupakan penguasa Dir'iyah untuk merebut Hijaz (sekarang Mekah dan Madinah). Pergerakkan ini akihirnya pada awal tahun 1900an makin membesar dan menaklukkan berbagai wilayah di kawasan. 

Kehadirannya pun kian mengganggu dan melemahkan penguasaan Ottoman terhadap Hijaz saat itu, hingga akhirnya mereka mampu menduduki dan menguasai dua kota suci tersebut dan menamai kerajaan yang baru dengan nama Dinasti Saudi atau sekarang disebut sebagai Saudi Arabia. Penguasaan ini dilakukan pada masa Abdul Aziz al-Saud tahun 1902 mengacu kepada perjanjian yang terjadi antara leluhurnya Muhammad bin Saud dengan Muhammad bin Abd al-Wahab.

Jadi jika kita pahami secara menyeluruh sebenarnya, Wahabisme merupakan salah satu penyebab runtuhnya dinasti Ottoman yang merupakan Kekhalifahan Islam. HTI yang menganut paham Wahabisme hari ini selalu mengkampanyekan untuk mendirikan negara Kekhalifahan Islam, pada dahulu wahabisme lah yang meruntuhkan Kekhalifahan Islam terbesar yang pernah ada. Lalu jenis kekhalifahan seperti apa yang mereka maksud..? Seperti kekhalifahan Arab Saudi hari ini kah...? Atau seperti apa...?

Dibalik dari pada itu Wahabisme sendiri sudah memakan banyak korban di Timur Tengah selama kurang lebih 300 tahun belakangan hingga hari ini, karena setiap langkah dan upaya mereka dalam menguasai wilayah-wilayah di kawasan selalu diwarnai dengan peperangan dan pengrusakan berbagai situs-situs sejarah peradaban, mereka juga menghancurkan makam-makam para sahabat Nabi. Apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Yaman hari ini adalah bukti bahwa Wahabisme benar-benar merupakan suatu bahaya yang sangat besar.

Pada dasarnya Wahabisme ini adalah suatu pemikiran aqidah seperti yang sudah saya singgung diatas, dan pada perkembangannya melahirkan berbagai organisasi mulai dari politik hingga separatis yang ada dan tersebar hampir di seluruh dunia. Mereka menggunakan berbagai nama, seperti HT, ISIS, Taliban, Boko Haram, Jabhat al-Nusra dsj. Kehadiran mereka semua di berbagai negara merupakan sebuah ancaman besar bagi negara itu, begitupun dengan kehadiran HTI di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun