Saya juga bukan seorang psikolog atau psikiater yang fokus mempelajari mengenai kejiwaan dan emosional manusia. Saya juga bukan seorang ahli filsafat yang memahami detail dari berbagai ideologi yang ada dan berkembang di dalam sejarah kehidupan manusia.
Namun yang pasti adalah saya sama seperti anda semua yang terus belajar, mempelajari apa saja dalam kehidupan ini yang sekiranya bisa bermanfaat untuk diri saya pribadi, lingkungan dan jika memungkinkan bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia di masa mendatang.
Manusia dan unsur alam lainnya jika disandingkan maka akan memiliki gradasi wujud, baik secara fisik maupun secara non-fisik. Dimana ciri dan gradasi paling tertinggi manusia yang tidak dimiliki unsur lain adalah kecenderungan dan potensi manusia dalam berpikir, mengingat, mengaudit dan mengklasifikasi pengetahuan.
Kemampuan ini hanya dimiliki oleh manusia, selain dari pada itu maka sifat dan karakter manusia juga ada dan dimiliki oleh Hewan, Tumbuhan dan Materi lainnya.
Menariknya adalah dalam perkembangan penelitian mengenai bagian dalam diri manusia yang berperan sebagai potensi dasar manusia yang membedakan diri manusia dengan makhluk lainnya. Yaitu mengenai struktur dan bagian-bagian otak manusia.
Otak manusia diketahui berdasarkan eksperimen dari beberapa ahli psikologi dan neurologi, terdiri dari tiga bagian: Otak Reptil (Mid-Brain), Otak Mamalia (Limbic Brain) dan Otak Neo-Korteks. Ini menjadi terang bagi kita bahwa di dalam diri manusia sejatinya ada bagian dari sisi hewani.
Yang membedakannya adalah bahwa otak manusia memiliki satu bagian lain yang disebut sebagai Neo-Korteks yang berguna sebagai sistemm operasi untuk membantu manusia dalam berpikir, mengingat, mengaudit, mengklasifikasi, berkesperimen, menganalisa dan lain sebagainya.
Seluruh bagian otak tersebut memiliki peran dan fungsinya masing-masing, secara singkat bisa dikatakan bahwa otak Reptil berguna sebagai pusat gerak yang menghubungkan satu bagian otak dengan bagian otak yang lain juga dengan jaringan saraf yang terhubung ke seluruh tubuh manusia, otak mamalia berguna sebagai sisi penyimpanan dan pusat kontrol emosi, sementara otak neo-korteks sebagai pusat memori.
Dibalik itu, peran dari tiap bagian otak juga memberikan kita gambaran jelas mengenai kecenderungan-kecenderungan manusia dari karakter reptil, mamalia dan pemikir.
Dimana manusia merupakan makhluk yang memiliki perasaan, dan itu sangat nampak ada pada hewan mamalia. Dimana mamalia merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui anak-anaknya yang bisa digambarkan sebagai bagian diri yang melahirkan sifat kasih dan sayang (emosi).
Manusia juga makhluk yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, dimana hal itu dilakukan oleh Reptil seperti bunglon yang merubah warnanya tergantung habitat, buaya dan biawak yang bisa hidup di darat dan air, juga memiliki usia panjang, atau seperti katak yang mengalami fase kehidupan yang disebut sebagai proses metamorfosis. Juga sifat reaktif dan responsif manusia dipengaruhi oleh otak reptil yang ada di dalam dirinya.