Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Politik Pemerintahan Diri

26 Februari 2020   00:45 Diperbarui: 26 Februari 2020   01:04 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar atau membaca kata "Politik", masyarakat awam dan sebagian akademisi akan berfikir mengenai Partai, Pemerintahan Negara, Jabatan, DPR, dsb. .

Ya, momok Politik di negeri ini sudah sedemikian kotor dan menjijikkan. Sehingga selalu di pandang kearah hal-hal yang berbau kekuasaan, kepentingan dan juga keserakahan. Politik dalam momok masyarakat umum ini, timbul atau lahir dari tingkah orang-orang tak bertanggung-jawab yang hendak memanipulasi kehidupan suatu bangsa atau suatu kumpulan manusia dan mengambil keuntungan pribadi dan kelompok tertentu.

Bersebrangan dengan itu, makna Politik sejatinya tidaklah sekeji itu. Politik secara pengertian dan definisi yang ada ribuan di deretan jawaban dari Mbah Google, jika di ekstrak menjadi satu penjelasan maka akan bermakna,

"Seni Mengendalikan Manusia, untuk mencapai suatu tujuan tertentu." 

Politik berasal dari bahasa Yunani yaitu, Polite yang berarti Kebijaksanaan. Para filsuf Yunani Kuno dahulu, melaksanakan Politik dengan sebuah Sistem Kebijaksanaan yang mereka raih dari perenungan Kehidupan. Yang bertujuan untuk mengatur kehidupan manusia sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah kegiatan yang teratur, tertata, tersistematis serta terkoordinir dengan baik. Sehingga melahirkan keteraturan dan terjaganya stabilitas kehidupan manusia di sebuah wilayah atau negara tertentu. . 

Politik adalah sebuah jiwa dalam sebuah aturan, dimana ketika kebijaksanaan di dalamnya tidak dijalankan sesuai dengan kebijakan yang ada, maka akan terjadi benturan serta tumpang tindih aktivitas tang mengganggu stabilitasnya.

Politik itu layaknya sebuah organ orchestra, dimana setiap alat instrumental di dalamnya. Memainkan perannya masing-masing, melantunkan iramanya masing-masing dan tidak akan keluar dari jalur yang diarahkan oleh Komando Utama mereka. Sangat kontras atau berbeda bukan dengan apa yang kebanyakan kita pahami selama ini. Namun tidak salah juga sih, toh memang ParPol, Pemerintah, Pejabat dll itu memang benar-benar mengendalikan kehidupan masyarakat kita pada saat ini.

Sebab, kemerdekaan sejati ialah Kemerdekaan diri.

Dan hal itulah yang sampai saat ini, belum bisa dicapai oleh masyarakat kita secara keseluruhan.

Tapi, adakah yang mengetahui. Bahwa nyatanya, diri kita adalah sebuah badan yang terdiri dari organ-organ tertentu dan juga berdasar pada kebutuhan serta potensi tertentu...??

Dalam Ilmu Biologi dan Kosmologi, kita sering menyebut diri kita (manusia) sebagai sebuah Organisme Hidup terbesar dalam kehidupan ini. Atau dalam bahasa njlimetnya disebut dengan "Semesta Diri" atau "Alam Mikro-Kosmos"...?

Dimana didalam tubuh kita ini, bergerak, beraktivitas, berlangsung dan terlaksana sebuah pengaturan khusus yang membuat kita melakukan suatu hal untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berdasarkan kepada berbagai kebutuhan dan juga berbagai kemampuan serta potensi yang ada dalam diri kita. Secara tidak sadar ternyata, diri kita tengah menjalankan suatu aturan dan sistem tertentu yang dimana hal apapun yang kita lakukan adalah bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang kita kehendaki dan kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun