Pernikahan dini merampas hak remaja untuk berkembang. Dengan menolak pernikahan dini, kita menegakkan prinsip kemanusiaan yang adil, memberikan setiap individu hak untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Persatuan Indonesia (Sila Ketiga)
Pernikahan dini dan perilaku destruktif memecah belah persatuan bangsa. Dengan melawan arus ini, kita menciptakan masyarakat yang lebih seimbang dan bersatu.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Sila Kelima)Dengan melawan pernikahan dini, kita mendukung keadilan sosial agar setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup lebih baik.Â
Â
Â
Â
Kesimpulan
Pernikahan dini bukan takdir. Kita bisa mengubahnya dengan melawan arus, mengutamakan pendidikan, dan memilih masa depan yang lebih cerah. Keputusan saya untuk tidak pacaran adalah langkah kecil untuk keluar dari siklus kehancuran. Mari bersama memilih jalan hidup yang penuh harapan dan keberanian, menciptakan masa depan yang lebih gemilang bagi generasi mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H