Mohon tunggu...
Ridho Oktarian
Ridho Oktarian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Win-Win Solution dalam Negosiasi Organisasi (Pengertian, Tujuan, Contoh Kasus)

2 Juli 2023   16:22 Diperbarui: 2 Juli 2023   16:55 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STRATEGI KOMUNIKASI WIN-WIN SOLUTION DALAM NEGOSIASI ORGANISASI HIMAKOM (Pengertian, Tujuan, Contoh kasus)

Muhammad Ridho Oktarian1 (Mahasiswa), Alifahtinayah2 (Mahasiswa), Annisa Aura Puspita3, Lilik Sumarni4 (Dosen)

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstrak

Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mencapai pemahaman bersama. Di sisi lain, negosiasi adalah kegiatan yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu bagaimana mencapainya dan apa yang harus dikorbankan. Negosiasi tidak dapat terjadi tanpa adanya komunikasi. Proses negosiasi juga melibatkan emosi, persepsi, dan permainan kata-kata, sehingga merupakan bentuk komunikasi. 

Negosiasi antara perusahaan, kelompok, dan individu sering kali terjadi ketika satu pihak menginginkan sesuatu dari pihak lain, dan mereka bersedia untuk melakukan tawar-menawar guna mencapainya. strategi adalah penentuan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai tujuan, serta memastikan implementasinya dengan tepat guna mencapai tujuan dan sasaran utama organisasi Diharapkan penelitian ini menjawab pertanyaan 

1. Mengapa strategi Win-Win solution menjadi efektif dalam negosiasi organisasi?, 2.Bagaimana strategi komunkasi yang digunakan untuk mencapai negosiasi Win-win solution yang memuaskan bagi kedua belah pihak?. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metedologi Kualitatif dengan riset penelitian kepustakaan (Library Research).

Kata Kunci: Komunikasi, Negosiasi, Strategi

Abstract

Communication is the process of sending messages from communicators to communicants with the aim of achieving mutual understanding. On the other hand, negotiation is an activity planned to achieve a goal, namely how to achieve it and what has to be sacrificed. Negotiation cannot happen without communication. The negotiation process also involves emotions, perceptions, and puns, so it is a form of communication. Negotiations between companies, groups, and individuals often occur when one side wants something from the other, and they are willing to bargain to get it. 

strategy is winning the company's mission, winning organizational targets by considering external and internal factors, formulating certain policies and strategies to achieve goals, and ensuring their implementation is appropriate in order to achieve the main organizational goals and objectives that are expected this research answers the questions 1.Why is the Win-Solution strategy Win to be effective in the negotiation organization?, 2. What is the communication strategy used to achieve a Win-win negotiation solution that is satisfactory for both parties?. The method used in this study is a qualitative methodology with library research (Library Research).

Key Word: Communication, Negotiation, Strategy

PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari komunikator ke komunikan dengan tujuan mencapai pemahaman bersama. Di sisi lain, negosiasi adalah kegiatan yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan, yaitu bagaimana mencapainya dan apa yang harus dikorbankan. Negosiasi tidak dapat terjadi tanpa adanya komunikasi. Proses negosiasi juga melibatkan emosi, persepsi, dan permainan kata-kata, sehingga merupakan bentuk komunikasi. 

Negosiasi antara perusahaan, kelompok, dan individu sering kali terjadi ketika satu pihak menginginkan sesuatu dari pihak lain, dan mereka bersedia untuk melakukan tawar-menawar guna mencapainya. Aktivitas tawar-menawar ini juga merupakan bentuk komunikasi. Dalam konteks komunikasi, negosiator berperan sebagai komunikator yang memulai proses komunikasi dalam negosiasi. Sebagai komunikator, negosiator perlu memahami klien yang berperan sebagai komunikan di pihak lain.

Negosiasi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama untuk mempertahankan bisnis atau bidang lainnya. Dalam pelaksanaan negosiasi, seringkali terjadi konflik yang dapat menghambat proses negosiasi, mulai dari konflik sederhana hingga kompleks. 

Jika terjadi kebuntuan dalam negosiasi, dapat diusulkan untuk melakukan penangguhan agar kedua belah pihak memiliki waktu untuk berpikir dan merenung saat situasi menjadi sulit. Penangguhan tidak berarti menunda negosiasi, tetapi memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengatasi ketegangan yang meningkat. Waktu penangguhan harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kedua belah pihak dan bukan untuk menghindari konflik yang sedang terjadi.

Organisasi adalah tempat di mana banyak orang berkumpul dan berinteraksi. Organisasi terbentuk karena adanya kesamaan misi dan visi yang ingin dicapai. Setiap individu atau unsur dalam organisasi harus mematuhi pedoman dan prinsip yang ada, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar dapat mencapai visi dan menjalankan misi organisasi dengan baik. Seiring berjalannya waktu, konflik sering terjadi dalam organisasi, baik itu konflik internal maupun eksternal. 

Konflik bisa timbul dari masalah yang sepele, namun hal-hal kecil tersebutlah yang dapat mempengaruhi daya tahan organisasi. Pengelolaan konflik dan kebijakan komunikasi yang diambil sangat penting dalam menjaga keberlangsungan organisasi serta mempertahankan anggota dan komponen lainnya.

Rumusan Masalah

Bersasarkan Pendahuluan di atas dapat di uraikan masalah sebagai berikut ini:

  • Mengapa strategi Win-Win solution menjadi efektif dalam negosiasi organisasi?
  • Bagaimana strategi komunkasi yang digunakan untuk mencapai negosiasi Win-win solution yang memuaskan bagi kedua belah pihak?

Metode Penelitian

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Metedologi Kualitatif dengan riset penelitian kepustakaan (Library Research), yaitu riset yang menggunakan buku-buku, ebook, dan jurnal terdahulu yang berhubungan dengan judul penelitian.

HASIL PEMBAHASAN

NEGOSIASI

Negosiasi adalah suatu proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu, bagaimana cara mencapainya, dan apa yang harus dikorbankan. Komunikasi merupakan elemen kunci dalam negosiasi. Negosiasi antara perusahaan, kelompok, atau individu sering terjadi karena salah satu pihak memiliki keinginan atau kebutuhan yang diinginkan oleh pihak lain dan keduanya bersedia melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan. Proses tawar-menawar ini juga merupakan bentuk komunikasi. 

Sebagai komunikator, negosiator memiliki peran penting dalam memulai proses komunikasi dalam negosiasi, sehingga penting bagi mereka untuk memahami klien atau pihak lain yang mereka berinteraksi sebagai komunikan.

Phil Baguley, dalam bukunya Teach Yourself Negotiating, menjelaskan bahwa negosiasi adalah cara untuk mencapai keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh kedua belah pihak serta menentukan tindakan apa yang akan dilakukan di masa depan. Hal yang sama dijelaskan oleh Robbins, yang menjelaskan bahwa negosiasi adalah proses di mana dua pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berusaha mencapai kesepakatan mengenai nilai tukar. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi didefinisikan sebagai proses tawar-menawar melalui perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu kelompok atau organisasi dengan kelompok atau organisasi lainnya.

Negosiasi menjadi penting dalam kehidupan manusia karena keterkaitannya yang erat dengan filosofi kehidupan manusia. Setiap individu memiliki naluri dasar untuk mempertahankan kepentingannya sendiri, namun di sisi lain orang lain juga memiliki kepentingan yang perlu diperhatikan. Meskipun kedua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhan, konflik kepentingan dapat memicu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa, ada berbagai metode yang digunakan, termasuk negosiasi.

Negosiasi digunakan sebagai cara untuk mencapai apa yang kita inginkan. Misalnya, dalam konteks kerja, negosiasi sering terjadi dalam rapat direksi, rapat staf, bahkan untuk menentukan tempat makan siang, kita perlu bernegosiasi dengan rekan kerja. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, seperti memilih baju yang akan kita kenakan untuk pergi kuliah, kita melakukan negosiasi dengan diri sendiri. Kita semua pada dasarnya adalah negosiator, tetapi kemampuan negosiasi dapat berbeda di antara individu. Beberapa orang ahli dalam negosiasi, sementara yang lain cenderung menjadi pengikut atau selalu mengakomodasi kepentingan orang lain.

Negosiasi digunakan untuk menjembatani perbedaan kepentingan, seperti antara produsen dan konsumen. Untuk mencapai kesepakatan antara kedua pihak, negosiasi diperlukan. Individu yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai negosiator. Pentingnya negosiasi tergambar dalam konteks bisnis, di mana kegagalan dalam negosiasi dengan pihak lain dapat mengancam masa depan perusahaan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.

STRATEGI

Strategi berasal dari kata Yunanistrategos yang berarti "Jenderal". Oleh karena itu, secara harfiah strategi dapat diartikan sebagai "Seni Jenderal". Istilah ini mengacu pada perhatian utama manajemen puncak suatu organisasi. Secara khusus, strategi adalah penentuan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai tujuan, serta memastikan implementasinya dengan tepat guna mencapai tujuan dan sasaran utama organisasi (Antonio, 2001: 153-157).

Menurut para ahli strategi yang dikemukakan oleh Alfred Chandler, strategi melibatkan penetapan sasaran, arahan tindakan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Kenneth Andrew mengungkapkan bahwa strategi adalah pola sasaran, maksud, atau tujuan kebijakan serta rencana. Rencana ini penting untuk mencapai tujuan tersebut dan mencakup aspek seperti menetapkan jenis bisnis yang dijalankan dan tipe organisasi yang akan diadopsi. 

Buzzel dan Gale, di sisi lain, menyatakan bahwa strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan untuk mengelola organisasi, yang memiliki dampak signifikan pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan tersebut umumnya melibatkan sumber daya yang penting dan sulit untuk digantikan dengan mudah (Wahyudi, 1996: 19).

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah pendekatan komprehensif yang terkait dengan pelaksanaan gagasan, penyusunan rencana, dan eksekusi kegiatan guna mencapai sasaran dan tujuan sesuai dengan peluang dan ancaman yang ada dalam jangka waktu tertentu, dengan fokus pada tujuan jangka panjang. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan rencana kerja yang maksimalkan kekuatan dengan menghubungkan sasaran dan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai tujuan organisasi.

Salah satu strategi negosiasi adalah strategi Win-Win solution. Negosiasi Win-win adalah sebuah negosiasi dimana posisi masing-masing di eksplorasi, baik posisi Anda maupun posisi mitra negosiasi, untuk mencapai hasil negosiasi yang bisa diterima oleh kedua pihak. 

Dan yang memberikan semaksimal mungkin apa yang diinginkan olah masing-masing pihak. Tujuan dari strategi ini tentunya untuk mendapatkan kesepakatan dengan hasil akhir yang menguntungkan serta memuaskan bagi setiap pihak. Keuntungan win-win solution dalam komunikasi strategi adalah sebuah keuntungan tidak terbatas, karena proyek akan menjadi lebih sempurna dan proyek-proyek selajutnya akan terbuka

Setelah memahami pengertian dari Strategi Negosiasi Win-Win Solution, tentunya kita memerlukan sebuah contoh kasus agar kita dapat lebih mengerti.

Dalam sebuah organisasi mahasiswa tentunya memerlukan suport dari universitas yang menaungi nya.

Sebuah organisasi mahasiswa bernama HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi) Muhammadiyah Jakarta ingin mengadakan sebuah acara bernama pekan HIMAKOM. Acara ini berisikan Sebuah pameran, bazzar, dan juga konser sebagai acara penutupan. Tentunya acara ini memerlukan izin berupa waktu, tempat, serta bantuan dari pihak universitas.

Pada pengajuan proposal pertama, universitas menolak untuk memberikan bantuan. Pihak Himakom melakukan Negosiasi dengan strategi Win-Win Solution. Himakom menerapkan negosiasi dimana pihak Universitas dan Pihak Himakom saling di untung kan. 

Pengajuan proposal kedua masih dengan isi yang sama namun dengan tambahan bahwa selama acara berlangsung Himakom harus mempromosikan Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam bentuk poster online, selebaran, dan juga promosi langsung. Hal ini menarik perhatian dari pihak Universitas untuk memberi bantuan sehingga bisa menjadi ajang promosi bagi Universitas, mengingat acara Pekan Himakom ini merupakan acara yang cukup besar. Hal ini akhirnya membuat proposal yang diberikan oleh Himakom diterima dan diberikan izin serta bantuan dari Universitas.

Tujuan

Kesimpulan

Kesimpulan strategi komunikasi dalam negosiasi organisasi Himakom adalah bahwa penggunaan strategi yang efektif dapat membantu mencapai tujuan negosiasi dan membangun hubungan yang baik antara Himakom dan pihak lain yang terlibat, Dengan menerapkan strategi komunikasi ini, Himakom dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam negosiasi, membangun hubungan yang harmonis dengan pihak lain, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan. Penting untuk diingat bahwa setiap negosiasi adalah unik, dan strategi komunikasi harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan pihak yang terlibat dalam negosiasi Himakom.

Daftar Pustaka

Isma Faiqotul. 2017. Efektivitas Komunikasi Negosiasi Dalam Bisnis. 

Zumaeroh. 2010. Mengenali Konflik Dalam Negosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun