Mohon tunggu...
Ridhony Hutasoit
Ridhony Hutasoit Mohon Tunggu... Auditor - Abdi Negara

Aku ini bukan siapa-siapa, hanya terus berjuang meninggalkan jejak-jejak mulia dalam sejarah peradaban manusia, sebelum kelak diminta pertanggungjawaban dalam kekekalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Relikui Writingthon Asian Games 2018

16 Agustus 2018   02:42 Diperbarui: 16 Agustus 2018   08:45 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nyaris saya melakukan kesalahan ketika saya mau mencantumkan logo Asian Games pada produk kami. Untung saja, kawan saya mengingatkan pencatuman logo akan melanggar hak paten.

Dukungan pun difokuskan pada pengunaan media sosial dan sosialisasi seluk beluk Asian Games 2018 termasuk mendorong masyarakat untuk peduli dan mendukung kompetisi internasional ini ketika memasarkan produk.

Proses pembuatan artikel kisah ini cukup menantang karena memerlukan data-data historis sepak terjang Kado Sultra di tengah kepadatan tugas kantor, sehingga memerlukan jeda untuk mengumpulkan data dimaksud.

Belum lagi ketika membaca tulisan-tulisan blogger senior di Kompasiana sempat membuat tawar hati, karena membayangkan mereka ikut lomba yang sama. Sekali lagi keberanian diperlukan untuk menghadapi tantangan ini.

Setelah artikel selesai, saya mem-publish tulisan ini melalui sosio-blog kompasiana yang dilanjutkan dengan mengunakan media sosial lainnya untuk memviralkan, seperti instagram (IG), facebook (FB), hingga grup whatsApp (WA). Respon positif datang silih berganti.

Puncaknya ketika IG Kota Kendari ikut membantu memviralkan dan hadirnya atensi Pj. Gubernur Sultra atas artikel ini.

Di hari yang sama, artikel tersebut sempat masuk kategori artikel terpopuler di kompasiana, kemudian siapa sangka di antara 1000-an tulisan yang mengikuti Kompetisi Writingthon Asian Games 2018 menjadi salah satu artikel terbaik dan menjadikan saya  "duta" Sulawesi Tenggara untuk menyaksikan langsung pembukaan Asian Games 2018.

Dalam proses pembuatan artikel dan karantina Writingthon kali ini, saya semakin belajar, setiap pemenang akan selalu memiliki langkah awal yang sama, yaitu sebuah keberanian dan keberanian itu akan membawa kekuatan ekstra untuk mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya dalam perbagai kompetisi apapun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun