6.Community Security ialah melestarikan sebuah identitas kelompok, klutural, dan tradisi budayanya.
7.Political Security ialah pertahanan akan hak asasi manusia serta seluruh independensi atas ancaman dan tekanan politik.
Pada latar belakang ini buat tercapainya suatu tujuan yang dibutuhkan berasal dari kebijakan yang mengutamakan sebuah kebijakan dalam melawan Covid-19. Governance-Risk-Compliance, melihat kepada rencana yang dapat terkoordinasi buat mengawasi konflik-konflik, resiko serta kedisiplinan yang terikat dalam menggunakan suatu strategi. Menurut pemerintahan yang sederhana ialah tata laksana yang bermoral serta efektif oleh level manajerial. Resiko, ialah kekuatan buat secara manajer serta efisien dalam menekan ancaman yang bisa merusak. Complience, ialah kedispilinan , sesuai pada permintaan peraturan buat fungsional, pemilihan bahan bedasarkan fakta, serta praktik lainnya dalam Menyusun rencana pemerintahan yang akan dilaksanakan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyimpai ancangan Keamanan manusia untuk menguasai perluasan pengertian keamanan serta keberadaan gambaran berupa ancaman yang bersifat multifaset. Tantangan yang dihadapi negara-negara saat ini merupakan menargetkan keberlangsungan kehidupan manusia, mata penghidupan, serta kedudukan rakyatnya. Ketertarikan kepada persoalan keamanan, lalu mempunyai ikatan yang akrab dengan perspektif dari hak asasi manusia, sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Berkaitan dengan itu, sebagai organisasi internasional, perserikatan Bangsa-Bangsa berupaya sungguh-sungguh buat menjamin terpenuhinya kebutuhan setiap orang dengan aneka macam cara. Terdapat satu komponen penting yang digaris bawahi oleh PBB pada menyebarkan ide tentang keamanan manusia, yakni Human Security bukan hanya sekedar pendekatan yang melenyapkan peran sebuah negara. Namun, himbauan dari PBB yang tidak menlenyapkan peran suatu negara, mengingatkan kepada seluruh masyarakat global kalau, Negara mendukung penuh atas banyaknya masalah yang dihadapi masyarakat dan negara. Human Security juga berpendapat bahwa, strategi yang akan dilaksanakan harus menganut prinsip-prinsip yang ditetapkan, seperti, centered, komprehensif, context-specific, preventif oriented, protection, dan empowerment (UNTFHS, 2016). Semua prinsip tersebut tidak dilaksanakan secara terpisah, sebagai akibatnya diharapkan peran masing-masing aktor pada berkontribusi berdasarkan kemampuan spesifiknya dan membentuk sinergi.
Secara awam, Human Security mengusung terminologi kebebasan asal cita-cita serta kebebasan berasal ketakutan dalam menyampaikan ilustrasi tentang subjek yang akan digarap. (Alkire, 2003) mengungkapkan bahwa ungkapan 'kebebasan berasal rasa takut' dimaksudkan buat memberikan kebebasan berasal kekerasan, serta kata 'kebebasan dari harapan', kebebasan dari kemiskinan. pada menegaskan penekanan penelitian, Human Security Alkire menyarankan: "Keamanan insan berpusat di orang. Ini berkaitan dengan bagaimana orang hidup dan bernafas pada masyarakat, seberapa bebas mereka memakai banyak pilihan mereka, seberapa banyak akses yang mereka miliki ke pasar dan peluang sosial - dan apakah mereka hidup pada permasalahan atau damai. Setiap insan global menginginkan rasa aman atas kebutuhan dasar yang berarti di hidupnya. Segala aspek harus dipenuhi oleh setiap individu, termasuk Kesehatan, Pendidikan, serta Keamanan yang terjamin membuat keamanan masyarakat global (Fukuda dan Messineo, 2012).
Pada pendekatannya, Human Security ingin menyampaikan perlunya perubahan cara pandang pada mengupayakan kesejahteraan umat manusia. Menempatkan pentingnya kehidupan insan sesuai ukuran ekonomi saja telah mengabaikan aspek lainnya. Pembangunan lalu diarahkan buat penekanan kepada manusia untuk mengamati kebutuhan setiap orang secara keseluruhan. berukuran yang dipergunakan dalam membuat melihat kesejahteraan hidup insan, baik melalui taraf pendapatan juga Indeks Pembangunan manusia, tidaklah keliru. tetapi, hal primer yang ingin dikatakan ialah apakah berukuran ini dapat menyampaikan ilustrasi perihal keberhasilan acara pembangunan yang sedang dikerjakan (King dan Murray, 2001). Tinjauan ini bisa memetakan aneka macam ancaman yang akan Mengganggu orang buat mencapainya hak-hak dasar mereka (Gazizulin 2016, 2). masing-masing ancaman ini mempunyai potensi bahaya biaya hidup insan Bila tidak selalu ditangani. itu mil karena itu penting bagi aktor mirip bangsa untuk merogoh langkah-langkah mitigasi buat mengantisipasi ancaman tersebut (Gasper dan Gomez 2015, 4).
 Health Security
 Keamanan kesehatan rakyat dunia didefinisikan sebagai aktivitas yang dibutuhkan, baik agresif juga reaktif, buat mengurangi bahaya serta dampak dari fenomena kesehatan masyarakat yang dikhawatirkan akan membahayakan kesehatan masyarakat dunia pada semua daerah geografis dan batas-batas internasional. Kesehatan ialah bagian utama dan kunci dari Human Security. Keutamaan keamanan insani artinya perlindungan atas kehidupan manusia asal ancaman manusia, terbilang penyakit dan disabilitas. Ide keamanan kesehatan dan Human Security artinya Ide yang tidak bisa dipisahkan. informasi-info kesehatan tidak boleh hanya dicermati menjadi "persoalan Kesehatan atau medis", namun juga problem keamanan suatu individu.
Pertumbuhan penduduk, urbanisasi yang cepat, degradasi lingkungan, dan penyalahgunaan antimikroba menghambat ekuilibrium global mikroba. Penyakit baru, seperti COVID-19, muncul dengan kecepatan yg belum pernah terjadi sebelumnya yg menghambat kesehatan rakyat dan menyebabkan akibat sosial serta ekonomi. Miliaran penumpang bepergian dengan pesawat setiap tahun, menaikkan peluang penyebaran agen infeksi dan vektornya secara internasional dengan cepat. Persoalan Kesehatan seperti Covid-19 juga mendapatkan daerah dalam diskusi Human Security. Keberlanjutan warga atas kesehatan suatu individu, kemampuannya, serta solusi dari resiko panjang atas bahaya kesehatan ialah bagian integral dari riset keamanan manusia (Takemi, 2008) . Menjadi konteks keamanan, Human Security menangkap pentingnya dalam menangani gosip-gosip kesehatan yang memengaruhi populasi.
 Pendekatan Human Security melampaui tanggapan cepat serta berorientasi pada pencegahan. dengan menelusuri buat memastikan penyebab sebenarnya dari tantangan dan menggunakan membangun solusi yang berkelanjutan serta tangguh, keamanan manusia mendorong pengembangan prosedur peringatan dini yang membantu mengurangi dampak ancaman waktu ini dan, Bila memungkinkan, mencegah terjadinya masa depan tantangan. Selain itu, pendekatan keamanan insan mengakui bahwa ada tanggung jawab yang menempel pada setiap warga. Memberdayakan orang serta komunitas mereka buat mengartikulasikan serta menanggapi kebutuhan mereka serta orang lain sangat krusial.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melakukan respon internasional terhadap persoalan kesehatan. Organisasi ini berfungsi menjadi forum buat memastikan tindakan penahanan yg sempurna saat dan saran di sumber darurat kesehatan masyarakat. WHO ialah lembaga yang menjadi rujukan warga internasional saat muncul masalah kesehatan global. WHO akan diberitahu tentang endemi dalam jangka waktu eksklusif, dapat merekomendasikan langkah-langkah buat mengatasi endemi, dan, Jika gagal, bisa secara resmi memberi memahami komunitas internasional. WHO bahkan diizinkan buat bertindak atas laporan peristiwa wabah dari asal selain negara (Davies, 2019).