Dibandingkan dengan korupsi publik, Korupsi swasta dapat diartikan sebagai setiap kegiatan ilegal yang dilakukan oleh seorang karyawan, direktur atau perusahaan sehubungan dengan penawaran atau penerimaan keuntungan individu atau pemerintah.Â
Korupsi swasta dapat diklasifikasikan sebagai korupsi yang meluas ketika seorang karyawan atau manajer dapat diyakinkan tentang perlunya suap ketika berurusan dengan pejabat pemerintah, dan sebaliknya bersifat sewenang-wenang.
Korupsi publik dan swasta terkait dengan sisi permintaan dan sisi penawaran, masing-masing. korupsi swasta berasal dari tingkat organisasi ketika prosedur tata kelola yang baik dan pengawasan yang tepat kurang. baik korupsi publik dan swasta adalah endemik dalam masyarakat individualistis di mana orang tidak terkena norma-norma dan pendidikan tradisional atau kolektivistik.Â
Lebih jauh, mereka memberikan bukti bahwa korupsi sisi penawaran dalam investasi asing biasanya melibatkan investor asing yang menawarkan suap kepada pejabat pemerintah.
Bagaimana pihak legislasi melawan dan mencegah korupsi pada bisnis internasional ?
Pada tahun 1990-an, korupsi muncul sebagai masalah politik global dengan implikasi yang mengerikan bagi bisnis internasional dan tetap menjadi masalah yang terus-menerus meskipun undang-undang nasional dan internasional telah disahkan untuk mengendalikannya.Â
Amerika Serikat adalah negara pertama yang mengesahkan undang-undang yang melarang korupsi oleh individu atau perusahaan, yaitu Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) 1977. Pedoman deklarasi PBB tahun 1996, konvensi OECD 1997, dan konvensi UE 1997 adalah dasar dari undang-undang anti-korupsi saat ini.Â
Di bawah pedoman ini, banyak negara maju dan berkembang telah menetapkan undang-undang anti-korupsi nasional dalam bisnis internasional, termasuk Kanada dan negara Uni Eropa lainnya.Â
Selain itu, konvensi OECD memberikan pedoman bagi negara-negara anggota untuk menetapkan undang-undang dan kebijakan yang seragam. Implementasi konvensi OECD 1997 adalah wajib bagi 36 negara penandatangan.
Apa saja faktor penentu korupsi pada bisnis internasional ?
Aliran penelitian yang dominan dalam literatur adalah faktor penentu korupsi dalam bisnis internasional. Ada tiga situasi umum di mana perusahaan multinasional terlibat dalam korupsi di negara tuan rumah. Yang pertama adalah ketika perusahaan tidak dapat melakukan transaksi bisnis baru atau menyelesaikan yang sudah ada tanpa menawarkan suap.Â