Mohon tunggu...
Ridho Ardiansyah
Ridho Ardiansyah Mohon Tunggu... Diplomat - Mahasiswa Fakultas Hukum

Anak pertama dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Nature

Penanaman Bibit Alpukat Mentega

9 Januari 2020   09:54 Diperbarui: 9 Januari 2020   09:53 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. KKN Universitas Lampung

Alpukat ini merupakan jenis alpukat terbaik yang banyak diburu oleh para petani. Sehingga tak heran kalau bibit alpukat ini selalu saja kehabisan stok di beberapa penjual benih di Indonesia. 

Buah alpukat jenis mentega dikenal lebih manis dari buah alpukat jenis lainya. Sementara untuk tekstur dagingnya terasa legit di lidah. Beberapa orang yang pernah merasakan nikmatnya daging buah alpukat menyebut teksturnya sebagai "krius-krius".

Dok. KKN Universitas Lampung
Dok. KKN Universitas Lampung
Lebih lanjut menurut buku Berjudul Budidaya Alpukat karya Tri Prayoga, di dalam buku tersebut disebutkan bahwa keunggulan alpukat mentega yaitu memiliki cita rasa manis yang segar, legit, dan manisnya tak bikin sepat di lidah. Adanya fakta yang sedemikian inilah mengapa bibit buah alpukat mentega selalu laris manis di pasaran. 

Dok. KKN Universitas Lampung
Dok. KKN Universitas Lampung
Kegiatan penanaman bibit alpukat mentega dilakukan di lahan terbuka desa Tanjung Gunung, kecamatan Pulau Panggung, kabupaten Tanggamus dengan melibatkan pemuda setempat.

Manfaat penanaman bibit alpukat mentega secara ekologis adalah menciptakan iklim mikro, pengatur sistem hidrologi, dan tempat bersarang beberapa satwa liar. Secara ekonomi, buah alpukat mentega  dapat dijual dengan harga tinggi. 

Dok. KKN Universitas Lampung
Dok. KKN Universitas Lampung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun