7. Unity (Kesamaan):
Prinsip: Orang cenderung mengatakan 'Ya' pada orang yang berbagi identitas seperti latar belakang/tujuan sama karena sama dengan membantu bagian dari diri kita sendiri.
Penerapan: Tekankan pada kesamaan latar belakang seperti asal daerah dan tempat Pendidikan dan melakukan sesuatu bersama.
Contoh penerapan prinsip Robert Cialdini dapat ditemukan dalam strategi pemasaran daring yang menekankan "penawaran terbatas" diawal untuk menciptakan urgensi pembelian, memanfaatkan prinsip kelangkaan. Selain itu, restoran yang menampilkan testimonial dari koki terkenal atau pakar kuliner memanfaatkan prinsip otoritas, memperkuat kepercayaan pelanggan terhadap kualitas makanan yang disajikan. Selain prinsip tersebut turut dibahas konsep "memimpin tanpa jabatan" seringkali terkait dengan kemampuan untuk memimpin dan memengaruhi orang lain tanpa harus memiliki otoritas formal atau posisi hierarki yang tinggi.
Beberapa pilar utama konsep "memimpin tanpa jabatan" yang sering diidentifikasi dalam konteks ini adalah:
a. Keahlian (Expertise): Memiliki pengetahuan dan keahlian yang mendalam dalam bidang tertentu dapat memberikan dasar untuk memimpin tanpa bergantung pada jabatan formal. Orang cenderung mengikuti pemimpin yang mereka anggap berkompeten dan berpengetahuan.
b. Keterhubungan (Relationships):Â Membangun hubungan yang kuat dan saling menguntungkan dengan orang-orang di sekitar Anda adalah kunci dalam memimpin tanpa jabatan. Keterhubungan membangun kepercayaan dan memungkinkan pengaruh untuk berkembang, terlepas dari struktur organisasi formal.
c. Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership): Kemampuan untuk memimpin diri sendiri dengan baik, termasuk memiliki visi yang jelas, integritas, dan kemampuan untuk memotivasi diri dan orang lain, adalah pilar penting lainnya. Kepemimpinan pribadi menciptakan daya tarik dan inspirasi, bahkan tanpa otoritas formal.
Dengan memiliki kombinasi keahlian yang kuat, hubungan yang baik, dan kemampuan kepemimpinan pribadi, seseorang dapat efektif memimpin dan memengaruhi orang lain tanpa bergantung pada posisi jabatan formal mereka. Pendekatan ini mendorong kolaborasi, inovasi, dan pembangunan tim yang kuat dalam lingkungan kerja.
Baik prinsip persuasi dan tiga pilar yang disampaikan tersebutnya dapat dijadikan sebagai pelajaran untuk memperkaya soft skill dan memaksimalkan performance di lingkungan kita berada. Ilmu seperti ini menarik untuk dipelajari agar dapat berperan dan memposisikan diri sesuai porsi. Bagaimana menurut Anda?