Jalan jalan ke Blitar, Kota Patria
Ketemunya sama Bung Karno
Iseng-iseng bikin cerita
Hadiahnya ke Labuan Bajo!
Yay seru banget! Belum lama ini aku baru saja ke Labuan Bajo Bersama Pegipegi, Kompasiana dan Kompas.com. Benar-benar pengalaman berkesan yang tidak terduga. Senang bisa ketemu banyak teman baru yang asyik serta pengalaman yang tidak mungkin aku dapatkan di tempat lain. Terimakasih banyaak atas kesempatan ini! Labuan Bajo merupakan salah satu permata yang dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur tepatnya di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat. Bepergian ke suatu tempat tidak lengkap rasanya kalau tidak menyicipi makanan, gaya hidup, alam dan tradisi khas yang dimiliki.Â
Semua tahu betapa indahnya alam Indonesia timur, namun siapa sangka bahwa mereka juga memiliki sejarah dan budaya yang tidak boleh dilewatkan. Kalau untuk kuliner, tempat ini memiliki banyak pilihan makanan laut yang segar pastinya.
Rombongan disambut dengan hujan rintik-rintik! Local tour guide mengakui akhir tahun tempat ini tidak seramai di bulan Juli-Agustus. Namun untungnya saat menginjakkan kaki di Labuan Bajo matahari mulai memunculkan sinarnya sehingga berkesempatan untuk bersantai sore di balkon kamar dan cafe hotel.Â
Tempat menginap tidak jauh dari Bandara Komodo, Laprima Hotel, gampang banget bisa langsung cari dan pesan di aplikasi Pegipegi. Pemandangan langsung ke laut dan memiliki dermaga yang dapat dijadikan sebagai tempat penjemputan untuk island hopping!
Untuk melihat tradisi dan budaya yang dimiliki oleh suku asli Manggarai kita dapat berkunjung ke Desa Todo dan Desa Melo. Letaknya agak jauh dari pusat kota Labuan Bajo, tolak angin dan antimo akan sangat membantu dalam perjalanan ke sana karena jalannya cukup berliku mudah memicu mabuk darat.
Di Desa Todo kita dapat melihat langsung pusat suku Manggarai dan sejarah mereka bersatu. Rumah adat Niang ini merupakan pusat pemerintahan dan Niang Mbowang menjadi tempat tinggal raja. Di dalamnya disimpan gendang yang menjadi simbol persatuan para warga dan penanda pusat pemerintahan serta budaya Manggarai ada di Todo.Â
Di kampung ini pengunjung memiliki kesempatan untuk menggunakan songke khas Todo. Penasaran sama cerita lengkap suku-suku ini bersatu? Pastikan kampung adat Todo ada di dalam itinerary perjalan ke Labuan Bajo.
Nah jika ingin melihat langsung Tari Caci dan Alu khas Nusa Tenggara bisa mampir di Desa Melo. Tari Caci identik ditarikan oleh pria suku Manggarai yang menunjukkan kejantanannya dikenal sebagai tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai.
Setelah snorkeling dapat bersantai menyantap makanan di kapal menikmati angin laut dan sinar matahari yang jarang bisa dinikmati di tengah hiruk pikuk kehidupan kota. Jangan lupa siapkan tabir surya, kacamata, topi pantai dan wind breaker untuk kalian yang tidak kuat terhadap angin laut yang kencang.
Salah satu tempat yang wajib didatangi adalah Pulau Rinca. Awalnya pulau ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya buaya karena dikelilingi oleh rawa, seiring dengan berjalannya waktu buaya mulai jarang terlihat dan tempat ini menjadi salah satu destinasi untuk melihat Komodo yang merupakan hewan purba langka.
Di pulau ini wisatawan akan dipandu untuk melihat bagaimana Komodo berkembang biak dan hidup bersama binatang lain seperti kerbau dan rusa yang dilepas di alam bebas.
Bermalam di kapal pastinya kita juga disuguhkan dengan pemandangan matahari terbenam dimana langit memiliki campuran warna yang indah membuat terkesima. Kemarin rombongan berencana untuk ke Pulau Kalong yang menjadi titik matahari terbenam yang bagus dan dapat melihat kelelawar keluar dari sarangnya. Namun cuaca cukup buruk di bagian pulau tersebut sehingga menikmati sore di daerah dekat Pulau Rinca menjadi alternatif. Berlibur untuk menikmati keindahan alam harus dinikmati setiap detiknya karena kita sendiri tidak dapat melawan alam.
Petugas bandara pasti akan mengambilnya, jadi jangan coba-coba ya, kalau semua orang membawa pulang sebotol pasir nanti jadi habis! Karena beneran bagus banget saat pasir merah jambu bertemu dengan air laut yang biru bening.
Enaknya habis ini pergi ke mana lagi ya?
Pegipegi Yuk! Jelajahi Indonesiamu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H