Mohon tunggu...
Ridha A Rahmi
Ridha A Rahmi Mohon Tunggu... Lainnya - Ridha A Rahmi

Working on my masterpiece https://linktr.ee/bibisi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Serunya Pegipegi ke Labuan Bajo!

9 Desember 2018   18:09 Diperbarui: 10 Desember 2018   18:42 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi - Kampung Adat Todo, Satarmese

Jalan jalan ke Blitar, Kota Patria

Ketemunya sama Bung Karno

Iseng-iseng bikin cerita

Hadiahnya ke Labuan Bajo!

Yay seru banget! Belum lama ini aku baru saja ke Labuan Bajo Bersama Pegipegi, Kompasiana dan Kompas.com. Benar-benar pengalaman berkesan yang tidak terduga. Senang bisa ketemu banyak teman baru yang asyik serta pengalaman yang tidak mungkin aku dapatkan di tempat lain. Terimakasih banyaak atas kesempatan ini! Labuan Bajo merupakan salah satu permata yang dapat ditemukan di Nusa Tenggara Timur tepatnya di kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat. Bepergian ke suatu tempat tidak lengkap rasanya kalau tidak menyicipi makanan, gaya hidup, alam dan tradisi khas yang dimiliki. 

Semua tahu betapa indahnya alam Indonesia timur, namun siapa sangka bahwa mereka juga memiliki sejarah dan budaya yang tidak boleh dilewatkan. Kalau untuk kuliner, tempat ini memiliki banyak pilihan makanan laut yang segar pastinya.

Rombongan disambut dengan hujan rintik-rintik! Local tour guide mengakui akhir tahun tempat ini tidak seramai di bulan Juli-Agustus. Namun untungnya saat menginjakkan kaki di Labuan Bajo matahari mulai memunculkan sinarnya sehingga berkesempatan untuk bersantai sore di balkon kamar dan cafe hotel. 

Tempat menginap tidak jauh dari Bandara Komodo, Laprima Hotel, gampang banget bisa langsung cari dan pesan di aplikasi Pegipegi. Pemandangan langsung ke laut dan memiliki dermaga yang dapat dijadikan sebagai tempat penjemputan untuk island hopping!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Untuk melihat tradisi dan budaya yang dimiliki oleh suku asli Manggarai kita dapat berkunjung ke Desa Todo dan Desa Melo. Letaknya agak jauh dari pusat kota Labuan Bajo, tolak angin dan antimo akan sangat membantu dalam perjalanan ke sana karena jalannya cukup berliku mudah memicu mabuk darat.

Di Desa Todo kita dapat melihat langsung pusat suku Manggarai dan sejarah mereka bersatu. Rumah adat Niang ini merupakan pusat pemerintahan dan Niang Mbowang menjadi tempat tinggal raja. Di dalamnya disimpan gendang yang menjadi simbol persatuan para warga dan penanda pusat pemerintahan serta budaya Manggarai ada di Todo. 

Di kampung ini pengunjung memiliki kesempatan untuk menggunakan songke khas Todo. Penasaran sama cerita lengkap suku-suku ini bersatu? Pastikan kampung adat Todo ada di dalam itinerary perjalan ke Labuan Bajo.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Nah jika ingin melihat langsung Tari Caci dan Alu khas Nusa Tenggara bisa mampir di Desa Melo. Tari Caci identik ditarikan oleh pria suku Manggarai yang menunjukkan kejantanannya dikenal sebagai tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Para wanita juga unjuk gigi dengan memainkan alat musik dan permainan alu. Pasti tidak asing  dengan mainan bambu panjang ini. Wanita asli Nusa Tenggara memainkan ini dengan mudah, pengunjung dapat mencoba langsung permainan ini dan ternyata tidak semudah yang dilihat. Bambu yang digunakan berat dan gerakan harus seirama agar kaki tidak terjepit di antara dua bambu! 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Nah setelah puas bermain di darat saatnya untuk bermain di air! Ke Labuan Bajo belum lengkap kalau belum mencoba bermalam di kapal. Banyak sekali spot menarik yang dapat dijadikan pilihan maka sesuaikan dengan waktu dan kantong! Biasanya penyewaan kapal sudah satu paket dengan makanan dan destinasi menarik.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Snorkeling is a must! Pemandangan bawah laut yang dimiliki tidak kalah dengan yang ada di daratan. Koral yang indah dan ikan-ikan lucu akan menyambut, tidak jarang ubur-ubur juga hadir menyapa jadi harus tetap hati-hati dan waspada. Selain itu aja juga mantra ray spot, dimana pari bergerombol bermain bersama. 

Setelah snorkeling dapat bersantai menyantap makanan di kapal menikmati angin laut dan sinar matahari yang jarang bisa dinikmati di tengah hiruk pikuk kehidupan kota. Jangan lupa siapkan tabir surya, kacamata, topi pantai dan wind breaker untuk kalian yang tidak kuat terhadap angin laut yang kencang.

Salah satu tempat yang wajib didatangi adalah Pulau Rinca. Awalnya pulau ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya buaya karena dikelilingi oleh rawa, seiring dengan berjalannya waktu buaya mulai jarang terlihat dan tempat ini menjadi salah satu destinasi untuk melihat Komodo yang merupakan hewan purba langka.

Di pulau ini wisatawan akan dipandu untuk melihat bagaimana Komodo berkembang biak dan hidup bersama binatang lain seperti kerbau dan rusa yang dilepas di alam bebas.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Jika beruntung pengunjung dapat bertemu kawanan seluruh binatang yang hidup di Pulau Rinca dan tentunya berfoto dengan Komodo, namun ingat harus tetap waspada karena mereka merupakan hewan reptil pemakan segala.

Bermalam di kapal pastinya kita juga disuguhkan dengan pemandangan matahari terbenam dimana langit memiliki campuran warna yang indah membuat terkesima. Kemarin rombongan berencana untuk ke Pulau Kalong yang menjadi titik matahari terbenam yang bagus dan dapat melihat kelelawar keluar dari sarangnya. Namun cuaca cukup buruk di bagian pulau tersebut sehingga menikmati sore di daerah dekat Pulau Rinca menjadi alternatif. Berlibur untuk menikmati keindahan alam harus dinikmati setiap detiknya karena kita sendiri tidak dapat melawan alam.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Bermalam di kapal akan terasa seperti diayun oleh gelombang air, keesokan harinya saya berasa seperti masih dikapal yang berayun. Untuk para early riser gets the worm yang percaya bahwa bangun pagi sebelum rejeki dipatok ayam tidak akan menyesal untuk bangun pagi saat bulan bintang masih terlihat dan matahari yang sedang malu-malu untuk menunjukkan dirinya. Jangan lewatkan momen ini karena bagus banget warnanya!!

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Momen ini merupakan waktu yang tepat untuk naik ke puncak tertinggi Pulau Padar yang merupakan salah satu pulau yang dapat ditemui di pecahan uang 50 ribuan rupiah yang baru. Pagi hari masih belum terlalu ramai jadi pengunjung dapat berfoto sesuka hati.
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Setelah puas menikmati pemandangan jangan lupa mampir ke pantai berpasir merah jambu! Banyak  wisatawan yang membawa pulang pasir dengan dimasukkan ke botol.

Petugas bandara pasti akan mengambilnya, jadi jangan coba-coba ya, kalau semua orang membawa pulang sebotol pasir nanti jadi habis! Karena beneran bagus banget saat pasir merah jambu bertemu dengan air laut yang biru bening.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Jadikan Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pilihan! Jadi penasaran sama keindahan Indonesia lainnya!

Enaknya habis ini pergi ke mana lagi ya?

Pegipegi Yuk! Jelajahi Indonesiamu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun