Di Desa Todo kita dapat melihat langsung pusat suku Manggarai dan sejarah mereka bersatu. Rumah adat Niang ini merupakan pusat pemerintahan dan Niang Mbowang menjadi tempat tinggal raja. Di dalamnya disimpan gendang yang menjadi simbol persatuan para warga dan penanda pusat pemerintahan serta budaya Manggarai ada di Todo.Â
Di kampung ini pengunjung memiliki kesempatan untuk menggunakan songke khas Todo. Penasaran sama cerita lengkap suku-suku ini bersatu? Pastikan kampung adat Todo ada di dalam itinerary perjalan ke Labuan Bajo.
Nah jika ingin melihat langsung Tari Caci dan Alu khas Nusa Tenggara bisa mampir di Desa Melo. Tari Caci identik ditarikan oleh pria suku Manggarai yang menunjukkan kejantanannya dikenal sebagai tari perang sekaligus permainan rakyat antara sepasang penari laki-laki yang bertarung dengan cambuk dan perisai.
Setelah snorkeling dapat bersantai menyantap makanan di kapal menikmati angin laut dan sinar matahari yang jarang bisa dinikmati di tengah hiruk pikuk kehidupan kota. Jangan lupa siapkan tabir surya, kacamata, topi pantai dan wind breaker untuk kalian yang tidak kuat terhadap angin laut yang kencang.
Salah satu tempat yang wajib didatangi adalah Pulau Rinca. Awalnya pulau ini terkenal sebagai tempat berkumpulnya buaya karena dikelilingi oleh rawa, seiring dengan berjalannya waktu buaya mulai jarang terlihat dan tempat ini menjadi salah satu destinasi untuk melihat Komodo yang merupakan hewan purba langka.
Di pulau ini wisatawan akan dipandu untuk melihat bagaimana Komodo berkembang biak dan hidup bersama binatang lain seperti kerbau dan rusa yang dilepas di alam bebas.
Bermalam di kapal pastinya kita juga disuguhkan dengan pemandangan matahari terbenam dimana langit memiliki campuran warna yang indah membuat terkesima. Kemarin rombongan berencana untuk ke Pulau Kalong yang menjadi titik matahari terbenam yang bagus dan dapat melihat kelelawar keluar dari sarangnya. Namun cuaca cukup buruk di bagian pulau tersebut sehingga menikmati sore di daerah dekat Pulau Rinca menjadi alternatif. Berlibur untuk menikmati keindahan alam harus dinikmati setiap detiknya karena kita sendiri tidak dapat melawan alam.