Di Eropa singkong makanan langka
Juga di Timur Tengah, Australia dan USA
Harus datangkan dari Bangladesh, Thailand atau India
Harganya setinggi angkasa
Di Saudi, Qatar atau Emirat, lebih dari Rp 50 ribu per kilonya
Di Inggris atau Amerika di atas angka Rp 150 ribu
Bukan hanya mahal
Mencarinya juga susah
Baru saja lewat sang penjual singkong
Di depan rumah
Kalau lagi musimnya sangat murah
Hanya tiga ribu perak
Itupun yang berkualitas
Yang baru kami beli, singkong kuning warnanya
Singkong menurut ilmu kesehatan
Bisa menambah energi
Kadungan kalorinya tinggi
Memiliki antioksidan yang baik
Antioksida adalah senyawa yang berfungsi mencegah dan memperbaiki
Kerusakan sel-sel dalam tubuh
Dapat menyerap kimia berbahaya
Singkong juga kaya vitamin A
Dapat mencegah dan membantu meredakan tukak lambung
Baik untuk otot, pencernaan, tubuh langsing, kolesterol, diabetes, kanker dan syaraf
Betapa ketela ini multiguna dan sangat istimewa
Sayangnya
Generasi sekarang lebih suka makanan instan
Berbau Barat, Jepang atau Korea
Singkong yang luar biasa
Dianggap makanan zaman Bahola
Kurang modern
Rasa kuno dan tidak terkesan digital
Ada saatnya para orangtua memperkenalkan sejak dini manfaatnya
Kepada putera puterinya
Yang enak di lidah belum tentu bagus di badan
Sejatinya
Jika mau sedikit saja berkarya untuk mengolanya
Sigkong bisa juga disulap
Dari mulai direbus, diparut, hingga digoreng
Bisa empuk atau pulen rasanya
Dari yang terlihat apa adanya
Hingga yang tidak terlihat bahan dasarnya
Untuk dikonsumsi semua kalangan
Singkong makanan yang sangat fleksibel
Bukan karena aku mau promosi
Karena aku tidak jualan atau membantu orang menjualnya
Asal tahu saja
Yang jual singkong biasanya rakyat kecil
Bukan konglomerat di hypermarket atau mall
Mengkonsumsi singkong selain bagus untuk diri sendiri dan keluarga
Juga meningkatkan ekonomi rakyat level bawah
Makassar, 13 December 2021
Ridha Afzal
